Jokowi Ngotot Stunting Turun 14 Persen di Tahun 2024, Kulon Progo Lakukan Uji Coba Padi Nutri Zinc

- 8 Februari 2020, 18:07 WIB
PENGENALAN tanam padi modern di lahan sawah Jalan Aruman, RW 7, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Minggu 27 Oktober 2019.*/RIRIN NUR FEBRIANI/PR
PENGENALAN tanam padi modern di lahan sawah Jalan Aruman, RW 7, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Minggu 27 Oktober 2019.*/RIRIN NUR FEBRIANI/PR /

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, akhirnya melakukan uji coba penanaman padi varietas IR Nutri Zinc dalam rangka mencegah kasus tubuh pendek atau stunting di wilayahnya.

Uji coba ini merupakan pewujudan program Presiden Joko Widodo yang menginginkan akhir 2024 angka anak bertubuh pendek turun hingga 14 persen.

Target penurunan stunting yang ditetapkan Presiden Joko Widodo ini, jauh lebih tinggi dari dugaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

Baca Juga: Istri Mendiang Chrisye Damayanti Noor Tutup Usia

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Antara, Presiden Jokowi dengan tegas mengungkapkan program penurunan angka stunting ini harus dapat terealisasikan.

"Target kami lima tahun ke depan berada diangka 19 persen, tapi saya masih mau ngotot di angka 14 persen, bukan 19 persen," ucap Jokowi.

Dengan adanya targetan program seperti itu, pihak pemerintah terutama Kementerian Pertanian menunjuk seluruh dinas-dinas pertanian terkait untuk mengkaji hal tersebut dan menetapkan program penanaman padi varietas IR Nutri Zinc.

Baca Juga: Tolak Kepulangan 660 WNI Eks ISIS ke Tanah Air, Ganjar Pranowo: Mereka Melanggar HAM dengan Sadis

Varietas padi yang akan dikembangkan di Kulon Progo ini dipercaya dapat membantu masalah kekurangan gizi pada ibu hamil.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha mengatakan zinc sangat penting bagi ibu hamil dalam perkembangan janin.

Kekurangan zinc dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, bayi lahir cacat, bayi tidak berkembang dalam janin, hingga bayi lahir dengan berat badan rendah.

Baca Juga: Wakili Indonesia, Pemuda asal Ciamis Berhasil Raih Kategori Delegasi Terbaik di Ajang ASEAN-Korea Summit 2020

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan bahwa kekurangan zinc dapat membahayakan perkembangan bayi dan menyebabkan kekerdilan.

Aris mengatakan Inbrida Padi Sawah Irigasi atau Inpari, merupakan padi Inbrida yang ditanam di lahan sawah.

Inbrida mempunyai arti varietas yang dikembangkan dari satu tanaman melalui penyerbukan sendiri sehingga memiliki tingkat kemurnian atau homozigositas yang tinggi.

Baca Juga: 5 Peraih Nilai Terbaik Tes SKD CPNS Kota Tasikmalaya, Berikut Daftar Namanya

Varietas Inpari IR Nutri Zinc memiliki kandungan zinc rata-rata sebesar 34,51 ppm atau sekitar 8 ppm lebih tinggi daripada umumnya kandungan zinc varietas yang umum dibudidayakan petani, seperti misalnya Ciherang (24,06 ppm).

Pada 2020 ini, Dinas Pertanian dan Pangan mendapat bantuan benih sejumlah 300 kilogram dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) Sukamandi di Jawa Barat yang rencananya dikembangkan di lahan seluas 12 hektare.

"Uji coba pengembangan benih varietas Inpari IR Nutri Zinc akan mulai ditanam bulan ini. Hasil panen sebagian untuk benih dan sebagian lagi akan didistribusikan ke masyarakat," kata Aris.

Baca Juga: Ada Kim Yo Han hingga Kim Rowoon, Berikut 5 Selebriti Naik Daun yang Diharapkan Bersinar Lebih Cerah Di 2020

Aris mengatakan, Dinas Pertanian dan Pangan telah melakukan uji coba tahap awal seluas 4.000 meter di Kecamatan Kalibawang pada Desember 2019 lalu.

Dari hasil uji coba menunjukkan, padi varietas Inpari IR Nutri Zinc bisa menghasilkan 7,8 ton per hektare atau di atas rata-rata kabupaten 6,5 ton per hektare Gabah Kering Panen (GKP).

Untuk itu pihaknya berharap uji coba penanaman padi varietas IR Nutri Zinc ini dapat berhasil dan memberikan manfaat yang banyak untuk masyarakat Kulon Progo.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x