PR TASIKMALAYA - Terkait klitih di Yogyakarta yang kembali marak, Wakil Bupati (Wabup) Sleman Danang Maharsa angkat bicara.
Wabup Sleman Danang Maharsa memberi tanggapan terkait klitih di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang kembali marak beraksi belakangan ini.
Menurut Wabup Sleman Danang Maharsa, pihaknya sangat prihatin pada aksi klitih di Yogyakarta, dimana pelaku kejahatan tersebut adalah remaja atau anak usia belasan.
"Kembali maraknya aksi klitih sangat meresahkan masyarakat, di Sleman dan DIY pada umumnya akhir-akhir ini," ucap Danang Maharsa pada Kamis, 30 Desember 2021 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Baca Juga: Orang Tua Durhaka pada Anak, UAS Berikan Peringatan Agar Tak Lakukan 3 Kesalahan Ini
Wabup Sleman Danang Maharsa mengungkapkan, anak usia belasan sebagai pelaku kejahatan klitih di Yogyakarta, memiliki keberanian menyakiti sesama hingga korban tewas.
"Semua pihak harus berperan aktif, dalam upaya pencegahan terjadi klitih," lanjut Wabup Sleman Danang Maharsa.
Danang Maharsa mengungkapkan, klithih di Yogyakarta merupakan persoalan pemangku kepentingan, pihak keamanan TNI-Polri, pendidikan sekolah, serta peran orang tua.
Baca Juga: Kematian Akibat Corona Telah Lampaui 1 Juta Kasus di Eropa Timur