Network
PR TASIKMALAYA - Dedek Prayudi membela Giring yang dibandingkan oleh Komisaris Taman Impian Jaya Ancol, Geisz Chalifah terkait pemecatan Anies Baswedan.
Menurut Dedek Prayudi, permasalahan yang diterima Anies Baswedan ini karena tidak mampu bekerja, beda halnya dengan apa yang terjadi pada Giring pada saat di DO dari kampus.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Dedek Prayudi bantah pernyataan Geisz Chalifah perihal Anies hingga membela Giring dari akun Twitter @Uki23 pada 28 Desember 2021.
Dedek Prayudi lantas mengungkit pemecatan yang diterima Anies Baswedan ketika menjabat sebagai Mendikbud, di masa pemerintahan Jokowi pada periode pertama.
Baca Juga: Polisi Hong Kong Grebek Kantor Media Pro-Demokrasi, 6 Orang Ditangkap atas Dugaan Hasutan
Menurut Dedek Prayudi, pemecatan tersebut disebabkan karena Anies Baswedan yang tidak bisa bekerja dan tidak bisa mengemban amanat dari Presiden untuk masyarakat.
Hal tersebut berbeda dengan apa yang terjadi pada Giring yang dikeluarkan dari kampus, dimana Anies Baswedan pernah menjabat menjadi rektornya.
"Gak lah, Giring bukan Anies. Anies dikeluarkan dari kabinet karena gak becus kerja," ujar mantan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.
Dedek Prayudi lantas menjelaskan bahwa alasan Giring dikeluarkan dari perkuliahan karena lebih fokus pada kariernya sebagai musisi, pada waktu itu.
Baca Juga: Profil Teerasil Dangda, Pemain Thailand yang Perlu Diwaspadai Timnas Indonesia
