Prabowo Subianto soal Konsep Dokumen Strategis Pertahanan, Menhan: Masih Butuh...

- 29 Desember 2021, 09:48 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberikan pengarahan kepada tim pokja workshop dokumen strategis pertahanan di Kantor Kemhan, Jakarta, Senin 27 Desember 2021.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberikan pengarahan kepada tim pokja workshop dokumen strategis pertahanan di Kantor Kemhan, Jakarta, Senin 27 Desember 2021. /ANTARA/HO-Humas Setjen Kemhan

Baca Juga: 4 Zodiak Paling Sial Hari ini: Tidak Ada Harapan Bagi Libra

"Orang bisa diganti, namun proyeksi kita tetap berjalan," lanjut Menhan Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto mengungkapkan, kelompok kerja gabungan diharapkan tetap ada ke depannya, agar mempertahankan sinergitas yang telah terbangun.

"Kita keluar dari pikiran lama, bahwa dalam waktu 30 hingga 40 tahun Indonesia tidak akan terjadi perang," lanjutnya.

Konsep tersebut diketahui sebagai produk awal dari proses pembuatan dokumen strategis pertahanan Indonesia.

Baca Juga: dr Richard Lee Ditahan atas Kasus Ilegal Akses, Kuasa Hukum Ungkap Lama Penahanan

Yakni doktrin pertahanan negara, strategi pertahanan negara, dan postur pertahanan negara.

Penyusunan dokumen strategis merupakan upaya penyempurnaan cetak biru, kekuatan pertahanan negara.

Selain itu, juga upaya menyiapkan serta mengantisipasi, segala bentuk ancaman, dan kemungkinan terburuk terkait pertahanan negara.***

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah