PR TASIKMALAYA - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan jika Pertalite akan tetap dijual dan tidak dikurangi penjualannya.
Ahok mengatakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite merupakan salah satu penyumbang penjualan Pertamina dengan nilai 80 persen.
Beda nasih dengan Pertalite, Premium memiliki kontribusi penjualan yang kecil.
Dengan alasan tersebut, wacana penghapusan BBM Premium dan Pertalite mencuat ke publik.
Baca Juga: 8 Hal yang Harus Kamu Pastikan agar Diet Berhasil, Salah Satunya Target
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengharapkan pemerintah dan DPR memberikan subsidi untuk Pertalite apabila BBM jenis Premium akan dihapus nantinya.
"Pertalite tetap dijual dan tidak dikurangi. Subsidi bisa beralih ke pertalite. Itu yang seharusnya jika subsidi BBM," ungkap Ahok kepada wartawan dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJnews.
Tetapi, ia tak ingin berkata lebih lanjut soal besaran usulan subsidi untuk Pertalite.
"Soal teknis bisa ke Direksi," katanya.
Baca Juga: 8 Hal yang Harus Kamu Pastikan agar Diet Berhasil, Salah Satunya Target
Kontribusi penjualan Premium yang tidak besar menjadi alasan Ahok ingin menghapus penjualan Premiun tahun depan.
Di sisi lain, Kementerian ESDM pun berencana menghapus Premium pada tahun 2022.
Saat ini, pemerintah masih mensosialisasikan kepada masyarakat untuk berpindah menggunakan Premium ke Pertalite.
Rencana transisi dari Premium ke Pertalite merupakan ini merupakan niat Indonesia agar bisa ramah lingkungan dengan masa mendatang.***