Network
PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini ramai diperbincangkan perihal seorang pencuri kotak amal demi biaya anak sekolah hingga pengamat politik Rocky Gerung turut menanggapinya.
Rocky Gerung menyoroti pencuri kotak amal tersebut dengan menyinggung nama Presiden Jokowi serta membandingkan dengan Robin Hood.
Bukan hanya nama Presiden Jokowi, Rocky Gerung pun menyinggung Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Menurut Rocky Gerung, hal yang dilakukan pencuri kotak amal tersebut merupakan suatu jawaban untuk Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan sekaligus pada Presiden Jokowi.
Baca Juga: Soroti Video Pencurian Kotak Amal, Rocky Gerung: Jawaban terhadap Keterangan Sri Mulyani ...
Rocky Gerung menganggap program Presiden Jokowi dan kabinetnya termasuk Sri Mulyani dan Tri Rismaharini belum bisa dikatakan maksimal karena adanya fenomena pencuri kotak amal tersebut.
"Dia mengambil risiko bahwa dia dianggap akan memaafkan bahwa dia mencuri dengan alasan fundamental," ucap Rocky Gerung sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada 26 Desember 2021.
Rocky Gerung lalu membandingkan pencuri kotak amal dengan sosok tokoh film, Robin Hood.
"Dia menuliskan bahwa dia hanya membutuhkan untuk anaknya sekolah, kalo Robin Hood yang mencuri juga, dia titipin surat," tutur Rocky Gerung.
Baca Juga: 10 Quotes Happy New Year, Bisa Ditulis di Kartu Ucapan Tahun Baru
"Biasanya suratnya itu dipanah, di pohon itu, saya telah mencuri karena Anda kaya raya," ujar Rocky Gerung.
"Tapi ini, dia mencuri untuk dirinya sendiri, tapi ini jawaban dia terhadap Sri Mulyani bahwa ekonomi membaik," tuturnya.
Rocky Gerung menilai bahwa semua program yang telah dan akan dilaksanakan oleh Presiden Jokowi beserta jajarannya belum bisa memberikan jalan keluar bari masyarakat bawah.
"Jawaban dia terhadap Jokowi bahwa adanya kemakmuran baru di tahun depan," ucap Rocky Gerung.
Baca Juga: Shin Tae-yong Sebut Laga Indonesia vs Singapura di AFF 2020 bak Pergi dari Surga ke Neraka, Ini Alasannya!
"Istana menggembar-gemborkan ada kelebihan uang, dan orang ini (pencuri kotak amal) menjawab 'saya akan mengembalikan curian saya', dia mengaku dia mencuri," ujar Rocky Gerung.
Melihat fenomena ini terjadi di masyarakat, muncul pertanyaan soal apakah ada sebuah keadailan untuk pencuri kotak amal tersebut.
"Ada orang di dalam keadaan yang sangat mendesak dan akhirnya harus mengaku dia mencuri tapi akan mengembalikan," ucap Rocky Gerung.
"Tapi ini akan menimbulkan problem pengadilan moral, artinya ini negara apa yang memelihara warga yang berada di garis kemiskinan?" kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Tes Psikologi Cinta: Pilih Salah Satu Batu Hati, dan Ungkap Makna Tersirat di Dalamnya
Perbandingan yang cukup signifikan terjadi ketika pemerintah mempromosikan Ibu Kota Baru dengan apa yang terjadi di masyarakat.
Lalu muncul sesoerang yang terpaksa mencuri kotak amal untuk handphone anaknya agar bisa bersekolah.
"Ibu kota baru akan diputuskan dipindahkan oleh Jokowi dengan anggaran Rp500 triliun yang bisa membuka (hasil) Rp1.200 Triliun," ujar Rocky Gerung.
"Bayangkan orang mencuri untuk membeli handphone bekas untuk anaknya sekolah, sedangkan pemerintah itu mempromosikan ibu kota negara ini dengan anggaran itu," tutur Rocky Gerung.
Lebih lanjut Rocky Gerung menilai bahwa apa yang tengah dilakukan oleh Jokowi begitu kontras dengan kenyataan di masyarakat.***
