Network
PR TASIKMALAYA - Rocky Gerung menyampaikan selamat atas terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU yang baru di Muktamar NU ke-34.
Tidak hanya itu, Rocky Gerung juga mengapresiasi langkah Nahdlatul Ulama.
Rocky Gerung mengatakan bahwa terpilihnya Gus Yahya menandakan bahwa Nahdlatul Ulama tidak ingin ada dinasti politik.
Selain itu, Rocky Gerung juga mengungkapkan keinginannya supaya Nahdlatul Ulama bisa menolak presidential threshold 20 persen.
Baca Juga: Survei Sebut Media di Afghanistan Berada di Ambang Kehancuran, 60 Persen Jurnalis Menganggur
Bahkan alangkah lebih bagus, menurut Rocky Gerung, adalah agar NU bisa mengajukan gugatan kepada Mahkamah Konstitusi.
"Yang paling bagus NU mengajukan bersama masyarakat sipil, judicial review lagi ke Mahkamah Konstitusi," ujarnya.
Dia juga menambahkan hal ini menjadi keinginan dari mayoritas masyarakat.
Nahdlatul ulama berisi mayoritas orang-orang dari rakyat menurut Rocky Gerung dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu 25 Desember 2021.
Baca Juga: Indonesia vs Singapura Malam Ini, Misi Garuda Menembus Final Piala AFF 2020
"Jadi kalau NU menolak presidential threshold 0 persen, maka kita bertanya lagi apa yang baru di NU, apa ide unggul di NU jika masih pro 20 persen," ungkapnya.
Rocky Gerung mengajak semua pihak supaya mendorong Nahdlatul Ulama sebagai masyarakat sipil ikut mempelopori kampanye nol persen.
Dia juga berharap Gus Yahya bisa membawa Nahdlatul Ulama sesuai dengan fungsinya terutama dalam gerakan moral.
"Janjikan bahwa beliau akan memimpin NU sesuai dengan fungsinya yaitu gerakan sosial, bukan gerakan politik," ujarnya.
Baca Juga: Rose BLACKPINK dan Kanye West Kenal Dekat, Penggemar Terkejut dan Khawatir karena Hal Ini
Rocky Gerung menjelaskan bahwa tuntutan presidential threshold nol persen merupakan gerakan sosial.
"Sebagai gerakan sosial, maka saya ingin beliau terlibat untuk menuntut 0% karena itu bukan gerakan politik, tapi gerakan sosial," tutur Rocky Gerung.***
