Network
PR TASIKMALAYA - Menlu RI, Retno Marsudi, dikabarkan baru saja menggelar pertemuan dengan Menlu As, Antony Blinken.
Pada pertemuan itu, Retno Marsudi dan Antony Blinken disebut-sebut mendiskusikan tentang normalisasi hubungan Indonesia dan Israel.
Hal ini bahkan telah diungkap oleh salah satu pejabat Israel yang membenarkan adanya diskusi tersebut.
Politikus PKS, Tifatul Sembiring, memberi kritik pedas sebagai tanggapan atas normalisasi Indonesia dan Israel.
Baca Juga: 6 Alasan Drakor Baru 'The Silent Sea' Menarik Ditonton, Rilis Hari Ini!
Hal ini diungkap Tifatul Sembiring melalui akun Twitter pribadinya, @tifsembiring.
Tifatul Sembiring tampaknya tidak menyetui jika kelak Indonesia mengakui Israel.
Pasalnya, seperti yang diketahui publik, hingga saat ini Israel diketahui menduduki sejumlah wilayah Palestina.
"Jika Indonesia sampai mengakui Israel, padahal mereka adalah penjajah Palestina, maka hal ini akan menjadi catatan hitam dalam lembaran sejarah," ucap Tifatul Sembiring, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari twitter @tifsembiring pada 24 Desember 2021.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Perubahan Apa yang Menantimu di Tahun 2022? Temukan dengan Memilih Manusia Salju
Menurut Tifatul Sembiring, jika yang didiskusikan oleh Retno Marsudi dan Antony Blinken adalah normalisasi Indonesia-Israel, hal itu akan menjadi catatan hitam Indonesia.
Indonesia menurutnya bahkan bisa dikenang dalam sejarah karena telah melakukan pengkhianatan konstitusi.
"Akan dikenang sebagai pengkhianatan konstitusi karena ini melawan pembukaan UUD 1945," ungkap Tifatul Sembiring.
Baca Juga: Pelaku Tabrak Lari di Nagreg Masih Buron, Ini yang Dilakukan Polda Jabar dan Pomdam III Siliwangi
Sementara itu, sebelumnya Antony Blinken sempat menyarankan agar Indonesia bergabung dengan kesepakatan Abraham.
Kesepakatan Abraham telah ditandatangani oleh empat negara Arab untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.***
