Network
PR TASIKMALAYA - Media Israel menyebut ada isu normalisasi dengan Indonesia, Menteri Luar Negeri (Menlu) memberikan tanggapannya.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberi tanggapan soal media Israel menyebut ada isu normalisasi dengan Indonesia.
Tanggapan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi soal isu normalisasi dengan Israel itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah.
Menurut Teuku Faizasyah, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan Indonesia akan terus memperjuangkan Palestina.
Baca Juga: Penting! Ketahui Risiko Demensia hingga Ingatan yang Tajam Bergantung Pada Hal Ini
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, posisi Indonesia pada Palestina tetao konsisten.
"Posisi konsisten Indonesia pada Palestina, akan terus bersama rakyat Palestina memperjuangkan keadilan serta kemerdekaan," kata Teuku Faizasyah pada Jumat, 24 Desember 2021 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Teuku Faizasyah mengungkapkan, isu normalisasi muncul saat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, melakukan pertemuan dengan Retno Marsudi.
"Isu israel muncul disampaikan oleh Menlu Blinken di pertemuan dengan Menlu RI ketika kunjungan ke Jakarta," ujar Teuku Faizasyah.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa Kriteria Pasangan yang Kamu Butuhkan? Pilih Salah Satu Gambar Rumah Berikut
Sebagai informasi, media Israel menyebut Antony Blinken mengangkat gagasan normalisasi dengan Indonesia.
Isu normalisasi muncul ketika kunjungan Antony Blinken ke Jakarta pada pekan lalu tersebut.
Antony Blinken mengangkat gagasan normalisasi mengingat Israel telah melakukannya dengan empat negara Arab.
Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko diketahui telah melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Diduga Dijadikan Bahan untuk Menakuti Gala, Sunan Kalijaga: Mau Tahu Siapa Orangnya
Pejabat Israel menilai, tidak akan ada terobosan normalisasi hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Pernyataan itu diungkapkan oleh pejabat Israel yang mengetahui mengenai diskusi tersebut.***
