Vaksin Booster Utamakan Lansia Mulai Tahun 2022, Menkes: Ditanggung Negara

- 15 Desember 2021, 13:04 WIB
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan jika vaksin booster akan diutamakan bagi lansia terlebih dahulu.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan jika vaksin booster akan diutamakan bagi lansia terlebih dahulu. /BPMI Setpres/

PR TASIKMALAYA - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengungkap vaksin booster mengutamakan kelompok lanjut usia (lansia) dan gratis mulai tahun 2022.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkap vaksin booster mengutamakan lansia dan gratis mulai tahun 2022, dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI.

"Booster diberikan berbasis risiko yaitu pada orang-orang lansia," ucap Menkes Budi pada Selasa, 14 Desember 2021 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Menurut Menkes Budi, vaksin booster gratis untuk lansia Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan ataupun non-PBI.

Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia vs Vietnam Malam Ini 19.30 WIB via Vidio

"Setelah tenaga kesehatan, diberikan pada lansia," lanjutnya.

Menkes Budi mengungkapkan, pihaknya akan membuka agar perusahaan farmasi melakukan impor vaksin dan langsung menjualnya pada masyarakat.

"Sehingga terjadi keseimbangan di pasar, serta akses masyarakat memilih jenis vaksin jadi lebih banyak," lanjut Menkes Budi.

Menurut Menkes Budi, lansia adalah kelompok paling sulit mendapatkan vaksinasi terutama jika jauh dari kota besar.

Baca Juga: Guru SD Dikeroyok Orang Tua Siswa karena Tegur Murid yang Berkelahi, Polisi: Kami Tindaklanjuti

"Paling susah dan kalah bersaing, dibandingkan profesi dan usia lain," kata Menkes Budi.

Sementara itu, vaksin booster bagi lansia diketahui tidak dipungut biaya atau gratis mulai tahun 2022.

"Vaksinasi lansia dan PBI non lansia ditanggung negara," ujar Menkes Budi pada Selasa, 14 Desember 2021 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Menkes Budi menyatakan, pemerintah membutuhkan 92,4 juta vaksin booster pada 83,1 juta oran, yang menjadi beban APBN.

Baca Juga: Lowongan Kerja di Truelogs Group Desember 2021, Dibuka di 3 Posisi ini

"Vaksin booster non-APBN diberikan pada 125,2 juta orang dan 139 juta vaksin," lanjut Menkes Budi.

Sebagai informasi, vaksin booster mengutamakan lansia mulai tahun 2022 berdasarkan ulasan ITAGI, WHO, dan BPOM.

Pemberian vaksin booster dilakukan pada setiap fasilitas kesehatan kecuali puskesmas dan KKP, karena digunakan untuk vaksinasi dosis satu dan dua.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah