Gunung Semeru Meletus, Ini Risiko Penyakit dari Adanya Asap dan Abu Vulkanik

- 6 Desember 2021, 09:54 WIB
Ilustrasi batuk. Asap dan abu vulkanik dari meletusnya Gunung Semeru ternyata menyebabkan adanya risiko penyakit bagi warga sekitar.
Ilustrasi batuk. Asap dan abu vulkanik dari meletusnya Gunung Semeru ternyata menyebabkan adanya risiko penyakit bagi warga sekitar. /Pixabay/

PR TASIKMALAYA – Gunung Semeru yang meletus dan mengeluarkan abu vulkanik dan asap ternyata dapat menyebabkan penyakit.

Gunung Semeru yang meletus terlihat mengeluarkan asap yang tebal serta abu vulkanik yang cukup banyak.

Adanya abu vulkanik dan asap tebal dari Gunung Semeru terlihat dari unggahan video di Instagram Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Ternyata masyarakat harus berhati-hati terkait risiko penyakit yang disebabkan abu vulkanik dan asap dari Gunung Semeru.

Baca Juga: Dampak Erupsi Gunung Semeru, BPBD: 2970 Rumah, 1300 Orang Mengungsi

Guru Besar Fakultasi Kedokter Universitas Indonesia (UI) Prof Tjandra Yoga Aditama ungkap risikonya, yakni dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan seperti yang dimuat PikiranRakyat-Depok.com dengan judul "Kenali Risiko Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Asap dan Debu Vulkanik dari Gunung Merapi".

“Perlu diwaspadai perburukan dari penyakit kronik baik karena daya tahan tubuh yang turun maupun karena stres atau lalai makan obat,” ujar Prof. Tjandra seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA.

Selanjutnya, Tjandra juga menyarankan langkah pencegahan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh asap dan debu vulkanik letusan Gunung Semeru, yakni dengan menghindar keluar rumah atau lokasi pengungsian bisa tidak sangat diperlukan khususnya bagi mereka yang tinggal di wilayah terdampak asap serta debu vulkanik.

Baca Juga: Deretan Drama Korea Terbaik Sepajang 2021, Ada Law School hingga Mouse

Bila terpaksa melakukan aktivitas di luar rumah, maka sebaiknya gunakan pelindung seperti masker.

Tutup semua saluran air seperti sumur gali serta penampungan air yang terbuka, guna mencegah air bersih tersebut bercampur dengan debu vulkanik.

Cuci bersih semua makanan seperti buah dan sayur yang terkena debu vulkanik sebelum mengonsumsinya.

Baca Juga: Usai Dilakukan Tes, 2 Kuda Nil di Kebun Binatang Belgia Ini Positif Covid-19

Masyarakat setempat juga diminta segera mencari pengobatan ke sarana pelayanan kesehatan apabila terjadi keluhan kesehatan seperti batuk, sesak napas, hingga terjadi iritasi pada area sekitar mata dan kulit.

“Bagi masyarakat yang memiliki penyakit kronik, pastikan obat rutin harus selalu dikonsumsi,” ujar Tjandra.

Pastikan Anda selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) baik saat di rumah atau ketika tidak berada di rumah seperti di tempat pengungsian.

Baca Juga: Varian Covid-19 Omicron Disebut Menular Lebih Cepat, Perlukah Vaksin Baru? Ini Kata Ilmuwan WHO

Diketahui, Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Disusul dengan mengeluarkan guguran awan panas yang mengarah pada wilayah Besok Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.*** (Fira Rizky Amalia/PR Depok)

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah