Gunung Semeru Meletus, Benarkah Misteri Ramalan Jayabaya Kini Terbukti?

- 5 Desember 2021, 11:09 WIB
Meletusnya Gunung Semeru pada hari Sabtu, 4 Desember 2021 dikaitkan dengan ramalan Jayabaya.
Meletusnya Gunung Semeru pada hari Sabtu, 4 Desember 2021 dikaitkan dengan ramalan Jayabaya. /ANTARA

PR TASIKMALAYA - Pada hari Sabtu, 4 Desember 2021, Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang dilaporkan meletus.

Hingga kini, akibat dari Gunung Semeru yang meletus, wilayah Kabupaten Lumajang diberitakan harus mengalami kerusakan dan banjir lahar.

Kabar meletus-nya Gunung Semeru itu pun banyak dikaitkan dengan ramalan Jayabaya.

Di mana ramalan Jayabaya sendiri adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang salah satunya ditulis oleh Raja Kerajaan Kediri, Jayabaya.

Baca Juga: Link Nonton One Piece Episode 1002 Sub Indo di iQIYI: Pertarungan Nami Melawan Ulti

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat pada 4 Desember 2021 dengan artikel yang berjudul 'Letusan Gunung Semeru dan Ramalan Jayabaya Tentang Mitos Pulau Jawa yang Terbelah'

Diperkirakan letusan mengakibatkan daya rusak cukup serius. Tampak gumpalan asap membumbung tinggi membuat warga lari histeris.

Warga yang melihat letusan berlari menyelamatkan diri menghindari kejaran awan pekat dan panas.

Jika melihat catatan sejarah meletusnya Gunung Semeru, pernah terjadi sangat besar pada 200 tahun lalu tepatnya 8 November 1818.

Baca Juga: Ridwan Kamil Jawab Aspirasi Buruh Soal Kenaikan UMK Tahun 2022

Setelah itu, Gunung Semeru kembali meletus pada 2 Februari 1994 lalu. Setelah itu pada tahun 2000-an terjadi 8 kali letusan.

Dan letusan besar terjadi pada Natal 2002. Kemudian pada 1 Desember 2020, Gunung Semeru kembali meletus diikuti guguran awan panas dari puncak, dengan jarak luncur 2 kilometer hingga 11 kilometer.

Kali ini Gunung Semeru kembali meletus jelang akhir tahun 2021. Meletusnya Gunun Semeru kali ini, rupanya banyak mengaitkannya dengan ramalan Jayabaya.

Dalam beberapa literasi, Maharaja Jayabaya merupakan raja Kerajaan Kediri yang memerintah sekitar abad ke-12 adalah visioner yang unggul.

Baca Juga: Bukan Hanya Manusia, Dua Kuda Nil di Belgia Terjangkit Virus Covid-19, Begini Penjelasan Para Ahli!

Dari kitab Jangka Jayabaya, bait ke-164 sang raja berucap suatu saat Pulau Jawa akan terpotong menjadi dua.

Dengan ramalan Jayabaya tersebut, kali ini banyak yang meyakini mitos Jawa terbelah akan terjadi.

Banyak masyarakat meyakini jika ramalan Jayabaya selalu terbukti. Satu hal yang terbukti adalah masa menjelang perang kemerdekaan yakni saat Jawa dijajah Jepang.

Satu ramalan Jayabaya yang terbukti adalah: seumur jagung (3,5 bulan) yang dimaknai dijajah 3,5 tahun.

Baca Juga: Terbaru 4 Kode Redeem GI Genshin Impact, 5 Desember 2021, Raihlah Hadiah Primogems Hingga Hero Wit dari Mihoyo

Kemudian yang kembali viral adalah mitos pulau Jawa yang akan terbelah.

Akan tetapi, dalam ramalan tersebut kuncinya adalah Gunung Slamet meletus.

Konon jika Gunung Slamet meletus dahsyat, maka pertanda Pulau Jawa akan terbelah dua.***(Rizki Laelani/Pikiran Rakyat)

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah