PR TASIKMALAYA - Terjadi letusan Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Menurut Eko Budi Lelono selaku Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menerangkan, letusan Gunung Semeru berhubungan dengan tingginya curah hujan.
Curah hujan yang berkaitan dengan penyebab letusan Gunung Semeru tersebut, terjadi di sekitar gunung.
Akibatnya, tinggi curah hujan di sekitar puncak gunung tersebut mengakibatkan terjadinya reruntuhan di bibir lava yang akhirnya memicu letusan Gunung Semeru.
Penjelasan tersebut disampaikan Eko Budi Lelono konferensi pers terkait erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021, seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
“Kelihatannya memang ada kaitan dengan curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan runtuhnya bibir lava sehingga memicu erupsi,” jelasnya.
“Atau ada guguran awan panas,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ekon menjelaskan faktor penyebab yang diduga menyebabkan adanya letusan Gunung Semeru.