Gunung Semeru Meletus, 1 Kecamatan Ini Paling Berdampak Semburan Awan Panas dan Banjir Lahar

- 4 Desember 2021, 21:40 WIB
Gunung Semeru dilaporkan meletus dan membuat satu kecamatan ini paling terdampak semburan awan panas hingga banjir lahar.
Gunung Semeru dilaporkan meletus dan membuat satu kecamatan ini paling terdampak semburan awan panas hingga banjir lahar. /Twitter/@BNPB_Indonesia

PR TASIKMALAYA - Gunung Semeru meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.20 WIB.

Letusan Gunung Semeru yang terjadi hari ini mengeluarkan semburan awan panas hingga terasa ke beberapa daerah di Kabupaten Lumajang, Jawa Tengah.

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipura getaran banjir lahar atau semburan awan panas tercatat terjadi mulai pukul 14.47 WIB. 

Semburan awan panas Gunung Semeru tersebut dengan amplitude maksimal 20 milimeter. Kemudian,pada pukul 15.10 WIB abu vulkanik dari guguran awan panas secara jelas teramati mengarah ke wilayah Besuk Kobokan.

Baca Juga: Alasan Inilah yang Membuat Fans KPop Pemula Sempat Salah Sangka Menebak Visual Grup Oh My Girl dan (G)I-DLE 

“Guguran awan panas yang mengarah kw Besuk Kobokan beraroma belerang,” tutur Abdul Muhari dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Sabtu, 4 Desember 2021.

Masih dari pengamatan PPGA Pos Gunung Semeru, pasca Gunung Semeru meletus teramati secara visual beberapa titik lokasi di sekitar daerah Gunung Semeru mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik. 

Namun demikian, terpantau 1 kecamatan yang paling berdampak atas meletusnya Gunung Semeru tersebut, terlebih paling berdampak dari semburan awan panas Gunung Semeru.

Wilayah yang dimaksud adalah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah