Baca Juga: Ridwan Kamil Jawab Aspirasi Buruh Soal Kenaikan UMK Tahun 2022
Setelah itu, Gunung Semeru kembali meletus pada 2 Februari 1994 lalu. Setelah itu pada tahun 2000-an terjadi 8 kali letusan.
Dan letusan besar terjadi pada Natal 2002. Kemudian pada 1 Desember 2020, Gunung Semeru kembali meletus diikuti guguran awan panas dari puncak, dengan jarak luncur 2 kilometer hingga 11 kilometer.
Kali ini Gunung Semeru kembali meletus jelang akhir tahun 2021. Meletusnya Gunun Semeru kali ini, rupanya banyak mengaitkannya dengan ramalan Jayabaya.
Dalam beberapa literasi, Maharaja Jayabaya merupakan raja Kerajaan Kediri yang memerintah sekitar abad ke-12 adalah visioner yang unggul.
Baca Juga: Bukan Hanya Manusia, Dua Kuda Nil di Belgia Terjangkit Virus Covid-19, Begini Penjelasan Para Ahli!
Dari kitab Jangka Jayabaya, bait ke-164 sang raja berucap suatu saat Pulau Jawa akan terpotong menjadi dua.
Dengan ramalan Jayabaya tersebut, kali ini banyak yang meyakini mitos Jawa terbelah akan terjadi.
Banyak masyarakat meyakini jika ramalan Jayabaya selalu terbukti. Satu hal yang terbukti adalah masa menjelang perang kemerdekaan yakni saat Jawa dijajah Jepang.
Satu ramalan Jayabaya yang terbukti adalah: seumur jagung (3,5 bulan) yang dimaknai dijajah 3,5 tahun.