Harga Minyak Goreng Tinggi di Pasaran, Kemendag Siapkan Harga Khusus hingga Akhir Tahun 2021

- 27 November 2021, 08:02 WIB
Ilustrasi minyak goreng. Harga minyak goreng terus meroket, Kementrian Perdagangan siapkan strategi ini hingga akhir tahun 2021.
Ilustrasi minyak goreng. Harga minyak goreng terus meroket, Kementrian Perdagangan siapkan strategi ini hingga akhir tahun 2021. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PR TASIKMALAYA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) merespon tingginya harga minyak goreng di pasaran.

Berdasarkan data Kemendag, harga minyak goreng di pasaran mulai tinggi sejak beberapa bulan terakhir.

Tingginya harga minyak goreng di pasaran, menurut Kemendag dirasakan di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, Kemendag memberikan solusi untuk meringankan daya beli masyarakat untuk minyak goreng.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Cancer, Leo, dan Libra Sabtu 27 November 2021: Alami Banyak Kemurungan

Solusi tersebut berupa imbauan Kemendag pada GIMNI dan AIMMI untuk memasok minyak goreng sebanyak 11 juta liter dalam kemasan sederhana.

Selain itu, Kemendag juga mengimbau agar minyak goreng yang disediakan dijual dengan harga khusus.

Kemendag menimbau harga jual minyak goreng tersebut senilai Rp14.000 per liter.

Imbauan Kemendag tersebut diberlakukan hingga akhir tahun 2021.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Hari Ini 27 November 2021:Cancer Berada Ditengah Badai, Taurus Keras Kepala

Kemendag mengatakan, minyak goreng tersebut akan dipaok dari 45.000 ritel modern.

“Dipasok melalui 45.000 ritel modern,” ujar Kemendag seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @kemendag paa 26 November 2021.

Beberapa merek minyak goreng sederhana yang akan dipasok melalui 45.000 gerai ritel modern anggota Aprindo yaitu: Minyakita, Fraiswell, Amanda, Mitra, Harumas, M&M, Fortune, Sovia.

Selanjutnya Palmata, Alibaba, Vipco, Kuwali, dan minyak goreng kemasan dengan merek dagang lainnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Hewan Mana yang Ingin Dipelihara? Pilihannya Ungkap Penyebab Stres Anda Saat Ini

Adapun kemasan minyak goreng tersebut disesuaikan sesuai dengan mereknya masing-masing.

Akan tetapi, umumnya minyak goreng tersebut akan dikemas dalam kemasan bantal dan standing pouch.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, pembelian dibatasi maksimal satu liter.

Oke Nurwan selaku Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri mengatakan, harga minyak goreng akan meningkat hingga tahun depan.

Baca Juga: Intip Ramalan Shio Tikus, Ular, Naga, dan Macan, Sabtu 27 November 2021: Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Kenaikan harga minyak goreng tersebut disebabkan karena minyak sawit mentah atau CPO sebagai bahan baku minyak goreng, termasuk ke dalam komoditas yang harganya naik belakangan ini.

Oke Nurwan menambahkan, Kemendag memperkirakan kenaikan harga minyak goreng diprediksi sampai kuartal I 2022.

“Jadi ini naik terus, dan ini kemungkinan beranjak naik terus,” pungkasnya.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA Instagram @kemendag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah