Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Alami Pembengkakan Biaya, Anggota DPR: Perlu Diaudit BPK RI dan BPKP

- 26 September 2021, 21:45 WIB
Anggota DPR RI minta proyek kereta cepat Jakarta- Bandung diaudit oleh BPK RI BPKP karena alami pembengkakan biaya.  
Anggota DPR RI minta proyek kereta cepat Jakarta- Bandung diaudit oleh BPK RI BPKP karena alami pembengkakan biaya.   //DOK. PT KCIC

PR TASIKMALAYA - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dikabarkan mengalami pembengkakan biaya konstruksi atau Cost overrun sebesar Rp 4,1 triliun.

Terkait pembengkakan biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini, Herman Khaeron selaku Anggota Komisi VI DPR RI meminta untuk mengadakan audit investigasi.

Menurut Herman Khaeron, sampai saat ini belum ada pendalaman yang dilakukan terkait penyebab pembengkakan biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut.

Baca Juga: 3 Orang Tewas dan Lebih dari 50 Orang Luka-luka Akibat Anjlokan Kereta Amtrak di Montana

Belum jelasnya penyebab pembengkakan tersebut membuat Herman Khaeron meminta BPK RI dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) meminta untuk mengaudit proyek tersebut.

Permohonan audit oleh BPK RI dan BPKP tersebut dilakukan agar usulan Penyertaan Modal Negara atau PMN yang akan diberikan memiliki landasan hukum yang kuat.

"Kami belum memutuskan untuk memberikan Penyertaan Modal Negara melalui PT Kereta Api. Syarat utama adalah adanya hasil pemeriksaan BPK dan BPKP," untkap Herman Khaeron dikutip Pikiranrkyat-Taiskmalaya.com dari Antara pada, 26 September 2021.

Baca Juga: Anang Hermansyah Ungkap Kebiasaan Memasak Ashanty: Dia Kalau Masak...

Dengan adanya hasil pemeriksaan BPK dan BPKP diharapkan agar dapat clear and clean dan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung memenuhi unsur Good Corporate Governance.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x