Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal situs Nature pada hari Rabu, 24 Agustus 2021.
Penelitian tersebut merupakan kerjasama antara peneliti Indonesia dan peneliti internasional yang memulai penggalian pada tahun 2015.
Adam Brumm, arkeolog dari Australian Research Centre for Human Evolution Universitas Griffith, Australia, memberikan pernyataannya pada hari Jumat, 27 Agustus 2021.
Ia mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya DNA manusia purba ditemukan di wilayah pulau antara daratan Asia dan Australia.
Wilayah yang dimaksud Adam Brumm ialah yang terbentang dari Kalimantan, Lombok, hingga ujung barat Papua yang dikenal sebagai Wallacea oleh para ilmuwan.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Balik ke Manchester United, Begini Komentar Para Artis
Bagi para ilmuwan, proses penggalian itu sangat menantang karena DNA dapat dengan mudah terdegradasi di iklim tropis.
“Sangat jarang menemukan DNA manusia purba di daerah tropis yang lembab," kata Adam Brumm.
"Itulah mengapa kami sangat beruntung dalam penemuan ini,” tambahnya.