Network
PR TASIKMALAYA – Presenter Deddy Corbuzier baru-baru ini berbincang dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
Perbincangan antara Deddy Corbuzier dan Retno Marsudi itu membicarakan terkait situasi terkini Indonesia di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan video di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Sabtu, 17 Juli 2021, Retno Marsudi mengatakan di situasi pandemi Covid-19 ini kita harus bekerja menggunakan hati.
Baca Juga: Jimin dan V BTS Hingga Junho 2PM, Inilah 30 Besar Member Boy Band K-pop Terpopuler di Bulan Juli!
“Use your heart (gunakan hatimu). Enggak tega saya, masa di situasi begini mau main-main,” kata Menlu Retno Marsudi.
“Oke, itu banyak dan harus ditangani,” ucapnya menegaskan perkataan Deddy Corbuzier mengeni adanya ‘mafia’ di tengah pandemi Covid-19.
Disinggung masalah vaksin, Retno Marsudi menyatakan bahwa masalah tersebut langsung berkaitan dengan pemerintah.
Baca Juga: Rizki DA dan Nadya Mustika Rahayu Rayakan Anniversary 1 Tahun Pernikahan, Tanda Batal Cerai?
“Jalurnya satu, tugasku membuka jalur agar kita mendapatkan pasokan vaksin,” katanya.
“Aku ingat di awal-awal nih, presiden bilang terus dampingi oleh KPK, BPK supaya kemudian mencegah kemungkinan-kemungkinan kesalahan,” ucap Retno Marsudi.
Dilibatkannya KPK dan BPK dalam pengadaan vaksin Covid-19 menurut penjelasan Retno Marsudi untuk mencegah kemungkinan kesalahan prosedur di tengah situasi darurat seperti sekarang.
Retno Marsudi menegaskan tugasnya adalah membuka akses untuk Indonesia mendapatkan vaksin Covid-19.
“Saya akan menyebutkan angka tentang kedatangan vaksin Covid-19 ke Indonesia,” ucapnya.
“Jadi sebenarnya tugas ibu ini mendapatkan vaksin, ya?,” ujar Deddy Corbuzier.
Retno Marsudi mengatakan bahwa sudah menjadi tugasnya untuk membuka diplomasi, negosiasi, membuka jalan.
“Ada yang bilateral, multilateral, ada yang bersifat komersial, ada nonkomersial, ada yang gratis, dan ada juga yang bayar,” tuturnya.
“Jadi, tugasku adalah membuka jalan. Setelah itu teman-teman di kabinet yang lain mengurusnya, ya sudah, aku minggir,” sambung Retno Marsudi menjelaskan.
Baca Juga: Ikhlas Tidak Akan Menangis, Kartika Putri Yakin Ibunda Tercinta Mati Syahid
Menurut penuturan Retno Marsudi, sampai saat ini Indonesia sudah menerima vaksin sebanyak 142.973.880 dosis.
“Ini ada yang curahnya itu sekitar 115 juta, yang jadi siap pakai sekitar 27 juta,” ucapnya.
Sampai berita ini dibuat, merunut kepada ucapan Retno Marsudi, sudah ada 50 juta dosis vaksin Covid-19 yang sudah digunakan.
“Di setiap pertemuan internasional apapun, tidak ada yang tidak bicara mengenai masalah Covid-19. Semangatnya tentunya adalah kerja sama,” ujar Retno Marsudi.
Retno Marsudi mengatakan selalu mengikuti informasi terbaru dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia).
WHO sendiri mengakui bahwa Covid-19 varian Delta menjadi penyebab kematian terbesar saat ini.***
