PR TASIKMALAYA - Kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami lonjakan yang signifikan.
Di tengah lonjakan kasus ini, banyak informasi terkait Covid-19 yang beredar di masyarakat. Salah satunya mengenai resep obat Covid-19.
Menanggapi fenomena tersebut, Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban mengingatkan bahaya virus 'infodemik'.
Infodemik yang dimaksud Zubairi Djoerban adalah adanya sebaran informasi terkait Covid-19 yang belum valid.
informasi tersebut juga dikemas sedemikian rupa agar dapat dipercaya.
Hal tersebut disampaikan Zubairi Djoerban di akun Twitter-nya @ProfesorZubairi pada Jumat, 2 Juni 2021.
"Ingat. Virus lain yang juga bahaya adalah infodemik," cuit Zubairi Djoerban seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
"(Infodemik) penyebaran pesan yang belum valid, dikemas meyakinkan, sehingga banyak yang percaya," sambungnya.
Ia pun mencontohkan seperti halnya pesan terkait testimoni pemakain obat untuk pasien Covid-19.
Baca Juga: Sibuk Luar Biasa, Hebatnya BTS yang Tetap Semangat di Depan ARMY Meski Cuma Punya Waktu Libur 3 Hari
Akan hal itu, Zubairi Djoerban mengingatkan masyarakat agar berhati-hati.
"Termasuk testimoni pemakaian obat tanpa pengawasan medis memadai," tulis Zubairi Djoerban.
"Harap hati-hati. Carilah info dari sumber yang dipercaya. Terimakasih," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, per Kamis, 1 Juli 2021, terjadi penambahan kasus hingga 24.836 kasus.
Jumlah penambahan tersebut merupakan tertinggi sepanjang masa pandemi di Indonesia ini.
Adapun jumlah yang sembuh bertambah sebanyak 9.874 orang dan yang meninggal 504 orang.***