Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi di tsunami.
Melihat guncangan yang sangat kuat, padahal magnitudonya relatif kecil, dan spectrum guncangan yang luas, gempa Yogyakarta tampaknya berpusat di dalam lempeng.
Adapun kedalaman lempeng (intraslab), ada pada kedalaman menengah.
Baca Juga: Denny Darko Ungkap Kekhawatirannya Jelang Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar
Kedalaman menengah pada gempa Yogyakarta, mirip dengan gempa Malang pada 10 April dan 21 Mei 2021 lalu
Hingga pukul 05.50 WIB Senin, 28 Juni 2021, berdasarkan monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) di Selatan Yogyakarta.***