Pasalnya, gempa Yogyakarta tidak bersumber di bidang kontak antar Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia, tetapi hiposenter gempa ini agak dalam memasuki Zona Benioff.
Zona megathrust adalah zona sumber gempa pada subduksi atau penunjaman lempeng landai dan masih dangkal.
Adapun Zona Benioff, adalah zona sumber gempa pada slab lempeng yang tersubduksi lebih dalam dan sudah mulai menukik.
Oleh karena itu dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya,gempa Yogyakarta merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi atau patahan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Jawa dengan mekanisme sumber pergerakan naik-mendatar.
Gempa Yogyakarta yang terjadi Senin, 28 Juni 2021 dirasakan di beberapa wilayah yaitu: Bantul, Gunung Kidul, Purworejo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Nganjuk, Sleman, Yogyakarta.
Selanjutnya Klaten, Cilacap, Kebumen, Banjarnegara, Malang, dan Solo.
Baca Juga: 2 Gempa Bumi Terjadi Hari Ini di Kupang dan DIY, BMKG Imbau Waspada Gempa Susulan
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Yogyakarta.