Gerak Semu Matahari Disebut Tanda Kiamat, Daryono BMKG: Sedih, Hal Seperti Ini Sampai Viral

- 19 Juni 2021, 09:15 WIB
Daryono BMKG mengaku prihatin dan sedih usai viralnya informasi soal fenomena gerak semu matahari disebut sebagai tanda kiamat.*
Daryono BMKG mengaku prihatin dan sedih usai viralnya informasi soal fenomena gerak semu matahari disebut sebagai tanda kiamat.* /Twitter @DaryonoBMKG

Setelah itu, perlahan matahari akan kembali muncul di ekuator atau garis khatulistiwa pada tanggal 21 Maret.

Siklus pergerakan matahari akan kembali ke tempat semula, yakni setiap bulan ketiga, atau Maret.

Lebih lanjut, Daryono BMKG menjelaskan bahwa di rentang tanggal 21 Maret-21 Juni kedudukan matahari berada pada garis 0° hingga 23 ½° Lintang Utara.

Baca Juga: Stres Kerap Menjadi Pemicu Penyakitnya Kambuh, Ashanty Akui Banyak Dzikir Agar Lebih Tenang

Setelah itu, matahari akan berada di posisi 23 ½° Lintang Utara hingga 0° di belahan bumi bagian utara pada tanggal 21 Juni-23 September.

Kemudian, matahari akan bergeser ke posisi koordinat 0°-23 ½° Lintang Selatan di tanggal 23 September-22 Desember.

Matahari akan kembali naik ke garis khatulistiwa di rentang tanggal 22 Desember-21 Maret dengan posisi koordinat di 23 ½°- 0° di belahan bumi selatan.

Baca Juga: Netizen Dorong Tamara Bleszynski Agar Laporkan Oknum yang Usil dan Hina Orang Tuanya: Biar Jera Kak!

Gerak semu matahari bisa terjadi karena adanya revolusi bumi terhadap matahari. Hal tersebut mempengaruhi persepsi gerak matahari yang seakan-akan terbit dari utara.

Gerak semu matahari sendiri tidak berbahaya bagi kehidupan di bumi, karena itu merupakan aturan alam yang sudah harus berlaku semestinya seperti itu.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @DaryonoBMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah