Sri Sultan Hamengku Buwono X Akan Lockdown Total DIY: Kalau Gagal Mau Apa Lagi?

- 19 Juni 2021, 05:30 WIB
Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X berencana akan menerapkan kebijakan lockdown total di wilayah DIY.
Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X berencana akan menerapkan kebijakan lockdown total di wilayah DIY. /Instagram.com/@humasjogja

PR TASIKMALAYA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X berencana akan menerapkan kebijakan lockdown total di wilayah DIY.

Pilihan lockdown dipilih Sri Sultan Hamengku Buwono X karena tingginya penambahkan kasus positif Covid-19 di DIY selama sepekan terakhir.

Apalagi selama ini menurut Sri Sultan Hamengku Buwono X, kesadaran masyarakat di DIY kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: BLACKPINK Dikabarkan Gandeng Taylor Swift untuk Kolaborasi Spesial, BLINK Sudah Siap?

“Kontrol di RT RW kalau gagal, arep ngopo meneh (mau apa lagi),” ujar Sri Sultan Hamengku Buwono X, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran pers Humas Pemerintah Daerah Provinsi DIY, Bandung, Jumat, 18 Juni 2021.

“Satu-satunya cara ya lockdown totally. Kita belum tentu bisa cari jalan keluar,” kata dia.

Menurut Sri Sultan Hamengku Buwono X, diantara kebijakan lainnya, kebijakan penerapan lockdown menjadi pilihan yang harus diambil.

Baca Juga: Film Dokumenter The Beatles: Get Back Akan Tayang di Disney Plus, Kisahkan Persahabatan Antar Personel

Lantaran melihat kondisi DIY saat ini, tingkat keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 melonjak tajam.

Bahkan saat ini BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY sudah diangka 75 persen, itu hanya dalam waktu satu minggu (kenaikannya).

“BOR kita meningkat tajam. Kemarin sekitar 36 persen sekarang sudah 75 persen hanya dalam waktu satu minggu,” keluh Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Baca Juga: Ridwan Kamil Imbau Disiplin Prokes Meski Sudah Divaksin, Ancaman Virus Corona Varian Baru Terus Bermunculan

“Kalau sampai diatas 500 terus begini kan tidak mungkin,” kata dia.

Selain itu, pertimbangan penerapkan lockdown dipilih karena banyak masyarakat DIY yang abai terhadap protokol kesehatan.

Sehingga hal tersebut mempersulit pemerintah dalam menekan kasus Covid-19.

Baca Juga: Ririn Disebut Jadi Penyebab Perceraian Jonathan Frizzy? Dhena Devanka: Mantannya Masih Suka ...

“Kita pemerintah juga sulit (menekan kasus Covid-19) kalau warga sendiri tidak bisa disiplin,” kata Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Padahal salah satu upaya efektif menekan peningkatan kasus Covid-19 adalah dengan menimalisir kasus dengan disiplin protokol kesehatan.

“Kita harus mendisiplinkan diri (disiplin protokol kesehatan), kalau enggak ya selamanya akan begini terus,” keluh dia.

Baca Juga: Ririn Disebut Jadi Penyebab Perceraian Jonathan Frizzy? Dhena Devanka: Mantannya Masih Suka ...

Untuk saat ini, ia sudah berkoordinasi dengan kabupaten dan kota untuk segera menyediakan tempat karantina pasien Covid-19 yang bergejala ringan. Namun diharapkan karantina yang dilakukan harus sangat ketat.

“Harus di tempat (karantina) yang kita sediakan. Sekarang mereka mau disiplin enggak. Jika tidak ya lockdown saja, tidak da pilihan,” tegas dia.***

Editor: Aghnia Nurfitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x