Network
PR TASIKMALAYA – Muannas Alaidid menyoroti sindiran Puan Maharani yang menyebut bahwa ada pemimpin yang cuma ada di media sosial (medsos).
Sindiran Puan Maharani ini disampaikan dalam pertemuan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang tidak dihadiri oleh Ganjar Pranowo karena tidak diundang.
Puan Maharani menyatakan bahwa pemimpin adalah yang ada di lapangan, kehadirannya bisa dirasakan para pendukungnya.
Baca Juga: Fenomena Gerhana Super Blood Moon Bisa Disaksikan Tanggal 26 Mei, Catat Jadwal dan Lokasinya!
Sedangkan menurut Muannas Alaidid pernyataan Puan Maharani tersebut keliru.
Muannas Alaidid berpendapat bahwa media sosial sebagai media komunikasi paling efektif.
Hal ini diungkapkan Muannas Alaidid dalam cuitan Twitter @muannas_alaidid pada Minggu, 23 Mei 2021.
Baca Juga: Konflik Internal di Tubuh PDIP, Rocky Gerung: Proses Penanaman Ideologinya Gagal
“Keliru, hari ini medsos komunikasi yang paling efektif,” tulis Muannas Alaidid seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @muannas_alaidid
Tidak hanya itu, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga menyatakan bahwa terkadang media sosial mampu mewakili nurani.
Bahkan Muannas Alaidid juga menegaskan media sosial dapat menjadi media komunikasi yang mampu mewakili rasa keadilan.
Baca Juga: Baim Wong Mengaku Sedih Disebut Rajin Berbagi Hanya Karena Konten!
“Kadang dalam banyak hal dia lebih mewakili nurani publik dan rasa keadilan yang sulit diperjuangkan,” ujar Muannas.
Muannas juga turut memberikan semangat untuk Ganjar Pranowo jika memang sudah mulai ada persaingan dalam PDIP.
“Tetap semangat Pak Ganjar Pranowo,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa Ganjar Pranowo, Puan Maharani dan PDIP tengah menjadi sorotan publik.
Tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam pertemuan dan konsolidasi kader PDIP di Jawa Tengah.
Banyak yang berspekulasi bahwa hal ini merupakan tanda dimulainya persaingan internal PDIP menuju Pilpres 2024.***
