PR TASIKMALAYA – Ferdinand Hutahaean menanggapi kabar bahwa Anies Baswedan diduga telah diberi rumah mewah dari proyek reklamasi.
Seperti diketahui, pada saat pencalonan Anies Baswedan dalam pemilihan Gubernur Jakarta 2017, proyek reklamasi menjadi topik hangat diperdebatkan.
Anies Baswedan ngotot untuk tidak melanjutkan program reklamasi pada era Ahok tersebut.
Akan tetapi pada kenyataanya proyek reklamasi tetap dilanjutkan meski Anies Baswedan memenangkan Pilgub Jakarta 2017.
Dengan alasan bahwa reklamasi dilanjutkan karena kadung sudah direklamasi, tapi tidak akan menambah pulau reklamasi.
Sedangkan kini tersiar kabar bahwa Anies Baswedan diduga telah diberi rumah dari proyek reklamasi.
Sontak hal itu membuat publik kaget dan heran termasuk Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean masih belum mempercayai pemberian rumah kepada Anies Baswedan dari proyek reklamasi.
Hal ini diungkapkan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 22 Mei 2021.
Baca Juga: Singgung Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Netizen Heran Keguguran Dijadikan Web Series
“Sampai sekarang Saya masih belum percaya soal pemberian rumah sebagaimana ramai dibahas netizen,” tulis Ferdinand seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @FerdinandHaean3.
Tidak hanya masih belum percaya atas pemberitaan yang beredar soal Anies Baswedan.
Ferdinand Hutahaean yang memang dikenal kerap mengkritik kinerja Anies Baswedan ini masih menginginkan untuk mencari tahu kebenarannya.
Oleh karena itu Ferdinand Hutahaean meminta informasi soal alamat lengkap dari rumah yang dikabarkan akan diberikan pada Anies Baswedan.
“Saya belum bisa percaya sebelum ada yang bisa kasih info alamat lengkap rumah yang dihadiahkan,” tambahnya.
Kabar adanya pemberian rumah mewah dari proyek reklamasi kepada Anies Baswedan sangat menimbulkan kecurigaan publik.
Baca Juga: Tak Terima dengan Pernyataan Ruben Onsu, Lutfi Agizal Minta Klarfikasi
Termasuk berbagai prasangka yang terjadi di kalangan warga Jakarta.
Karena berita ini masih berupa dugaan dan belum ada fakta yang mengungkapnya.
Alangkah bijaknya jika tidak menghakimi atau bahkan menyebarkan berita tidak benar yang akan menjadi fitnah terhadap Anies Baswedan.***