Dugaan Kebocoran Data Pribadi, Saleh Daulay: Kami Mengusulkan BPJS Kesehatan Berikan Keterangan

- 21 Mei 2021, 18:20 WIB
Dugaan kebocoran data pribadi, Saleh Daulay: kami mengusulkan BPJS Kesehatan berikan keterangan.
Dugaan kebocoran data pribadi, Saleh Daulay: kami mengusulkan BPJS Kesehatan berikan keterangan. /Pixabay/madartzgraphics

PR TASIKMALAYA – Saleh Daulay, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) angkat bicara dugaan kebocoran data pribadi penduduk Indonesia.

Dirinya memberikan usul kepada Komisi IX DPR RI untuk memanggil Direksi BPJS Kesehatan terkait hal ini.

Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 21 Mei 2021, dugaan kebocoran data pribadi itu sendiri terkait dengan 297 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga: Perjuangan Kiki Fatmala Keluar Dari Trauma Pernikahan hingga Ingin Menjadi Pelaku Firman Tuhan

“Kami akan mengusulkan agar BPJS Kesehatan memberikan keterangan secara khusus pada Komisi IX DPR terkait dugaan kebocoran data tersebut,” kata Saleh Partaonan Daulay di Jakarta Jumat, 21 Mei 2021.

Pemanggilan jajaran direksi BPJS Kesehatan itu tak lain, dan tak bukan terkait dugaan kebocoran data pribadi penduduk Indonesia yang dijual bebas di forum hacker Raid Forums tertanggal 12 Mei 2021.

Saleh Partaonan Daulay mengaku kaget mendengar dugaan kebocoran data tersebut. Seharusnya, lembaga BPJS Kesehatan bisa mengantisipasi hal demikian.

Baca Juga: Anda Calon ASN? Simaklah! Ini Penentuan Kelulusan SKD CAT BKN 2021

Masih Saleh Partaonan Daulay, dirinya menyebut bahwa BPJS Kesehatan sebelumnya menyatakan bahwa sistem siber yang mereka miliki selama ini aman.

“Untuk itu, data yang ada di dalam seharusnya terpelihara dengan benar, dan tidak bocor,” ujar Saleh Partaonan Daulay.

Saleh Daulay melanjutkan, pemanggilan direksi BPJS Kesehatan itu sendiri untuk menjelaskan beberapa hal penting.

Baca Juga: Tengah Hamil Muda dan Ngidam, Nagita Slavina Minta Makanan Jepang dari Jerome Polin

Pertama, alasan kebocoran data pribadi itu bisa terjadi. Kedua, dampaknya terhadap pelanggan BPJS Kesehatan, dan ketiga apakah bahayanya kebocoran data tersebut.

“Kenapa ini penting ditanya karena data peserta BPJS sudah hampir 210 juta warga negara kita yang terdaftar,” tutur Saleh Daulay.

“Kalau semua data bocor ke orang, akan berbahaya,” ujar Saleh Daulay.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 21 Mei 2021: Andin Mimpi Soal Reyna, Pertanda Aldebaran Harus Buka-bukaan?

Tanggapan lain datang dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Lewat juru bicaranya, Dedy Permadi mereka memberikan pernyataan.

Menurut Dedy, Kominfo sudah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk mencegah sebaran lebih luas dari kebocoran data pribadi penduduk Indonesia tersebut.

Kominfo sendiri pada hari ini sudah memanggil pihak direksi BPJS Kesehatan sebagai stakeholder, pengelola data pribadi yang diduga bocor tersebut.

Baca Juga: Pria Dinyatakan Positif Hamil Melalui Test Pack, Berikut Penjelasan Dokter

Kominfo memanggil pihak BPJS Kesehatan berdasarkan Peraturan Menkominfo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik PSE (Penyelenggaraan Sistem Elektronik).***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah