PR TASIKMALAYA - Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon pertanyakan soal tes wawasan kebangsaan untuk pegawai KPK.
Jansen Sitindaon mempertanyakan terkait adanya pertanyaan soal dalam tes wawasan kebangsaan.
Menurut Jansen Sitindaon, bukankah pertanyaan doa tertentu itu berkaitan dengan keimanan.
Baca Juga: Niat Bagikan Sembako untuk Karyawannya, Ivan Gunawan Malah Marah-marah: Kenapa Nggak Inisiatif?
Hal itu disampaikan Jansen Sitindaon di akun Twitter @jansen_jsp miliknya pada Selasa, 4 Mei 2021.
"Serius, soalnya (doa qunut) begini?" cuit Jansen Sitindaon seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
"Jika benar, bukannya ini jadi tes wawasan keimanan ya?," sambungnya.
Baca Juga: Setelah Minimarket, Kali Ini Baim Wong Gratiskan Pengendara yang Mau Isi Bensin di SPBU Ini
Menurut Jansen Sitindaon, tes wawasan kebangsaan untuk pegawai KPK itu harusnya terkait integritas.
"Harusnya yang cocok untuk pegawai KPK ini tes integritas," tulis Jansen Sitindaon.
Sehingga, menurutnya, penyidik disuap dan kasus di internal KPK lainnya tidak terjadi lagi.
"Agar kejadian barang bukti emas raib, penyidik disuap, dan lain-lainya tidak terjadi lagi," pungkas Jansen Sitindaon.
Diketahui, sekitar seribu lebih pegawai KPK telah menjalani tes wawasan kebangsaan.
Tes tersebut untuk peralihan status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Di dalam tes tersebut disebut ada sejumlah pertanyaan yang janggal.
Seperti soal menikah, hingga pertanyaan Islamnya, Islam apa.
Baca Juga: Geram ke Ivan Gunawan Soal Ciuman, Ayu Ting Ting: Biar Nggak Ada Cowok yang Demen sama Gue?
Bahkan pertanyaan soal apakah solat subuhnya membaca doa qunut.
Tes wawasan keabangsan itu semakin dibicarakan publik setelah sekitar 75 pegawai KPK dikabarkan tidak lolos tes tersebut.
Salah satu yang tidak lolos itu adalah penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Namun, terkait informasi itu belum dikonfirmasi oleh pimpinan KPK karena hasil tes itu belum diumumkan dan berkasnya masih disegel.***