Network
PR TASIKMALAYA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali menggeledah markas eks Front Pembela Islam (FPI) pada Selasa, 4 Mei 2021.
Densus 88 menggeledah eks markas FPI yang terletak di Jalan Sungai Limboto, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Densus 88 mengamankan barang yang mencurigakan di dalam rumah eks markas FPI di Makassar itu.
Baca Juga: Bongkar Rahasia Kecantikan Krisdayanti, Ternyata Suntik DNA Salmon Seharga Rp 1 Miliar?
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada Selasa, 4 Mei 2021, sejumlah barang diamankan petugas, seperti satu kardus berwarna cokelat, papan nama, dan bungkusan plastik berwarna mera
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan membenarkan adanya temuan barang mencurigakan itu.
Penggeledahan oleh Densus 88 merupakan pengungkapan kaitan antara jaringan bom bunuh diri di Gereja Katedral pada Minggu, 28 Maret 2021.
Baca Juga: Catat Tanggal Rilisnya! Berikut 10 Film Marvel Cinematic Universe Tahap 4, Termasuk Black Widow 2021
Kombes Pol E Zulpan membenarkan jika penggeledahan itu terkait pengembangan bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.
Selain pengungkapan bom bunuh diri pasangan suami istri, polisi juga mendalami kelompok kajian di Villa Mutiara Biru.
Kasus penangkapan itu terjadi pada awal tahun lalu dan berhasil menangkap 20 orang.
Kombes Pol E Zulpan mengatakan, salah satu terduga mengaku di baiat oleh mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman.
Munarman saat ini telah ditangkap oleh polisi di kediamannya pada waktu lalu.
Polisi kini tengah menyelidiki perkembangan keterlibatan salah seorang terduga dengan FPI.
Baca Juga: Lirik Lagu Manusia Kuat - Tulus
Menurut pengakuan salah seorang yang ditangkap polisi mengaku telah di baiat oleh Munarman dan ada kaitannya dengan bom Gereja Katedral Makassar.
Barang mencurigakan itu belum diperiksa lebih rinci oleh Polda Sulsel.
Dikarenakan wewenang itu merupakan hak dari pihak Densus 88 Antiteror.***
