Baca Juga: Petugas Kesehatan Bandara Kualanamu Daur Ulang Alat Swab Antigen Bekas Sejak Desember 2020
"Maksud makna metaforisnya adalah, bahwa istilah membumikan Al-Qur’an mengisyaratkan masih jauhnya kehidupan kita sehari-hari dari substansi Al-Qur’an itu sendiri," ujarnya.
Dalam acara tersebut, AHY menjelaskan bahwa malam Nuzulul Qur'an harus menjadi pengingat bagi seluruh mulim.
"Khususnya umat Islam untuk kembali mempelajari dan menjadikan nilai-nilai dalam Al-Quran sebagai rujukan dalam sikap, perilaku, dan pola pikir dalam keseharian, baik dalam kehidupan keluarga, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," paparnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Bertaut - Nadin Amizah
Tak lupa AHY mengajak untuk berikhtiar agar dapat mewujudkan perilaku yang Qur'ani.
"Yakni menjadi pribadi yang berintegritas dan menjaga nilai-nilai moral dan etika khususnya ketakwaan Hablum Minallah, Hablum Minannas, Hablum Minal Alam, serta bersikap toleran, menghormati perbedaan, peduli kepada kaum dhuafa, yatim piatu, fakir miskin dan mereka yang tertindas di bumi kita ini," katanya.
Menurut AHY pandangan keislaman dibutuhkan karena karakter tersebut sesuai dengan karakter yang dimiliki Partai Demokrat.
Baca Juga: Resmi Dilantik Menjadi Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan Beri Imbauan Soal Larangan Mudik
AHY menjelaskan bahwa Partai Demokrat adalah sebuah partai yang Nasionalis Religius dan berpola pikir moderat.