Network
PR TASIKMALAYA - Seorang anak laki-laki dengan perkiraan usia antara 7-10 tahun, menjadi korban perundungan oleh anak-anak remaja.
Tidak diketahui di mana tepatnya video itu diambil, namun bila didengarkan dari percakapannya, diketahui bahwa daerah ini berada di Provinsi Jawa Barat.
Bagaimanapun, tindakan yang diduga dimaksudkan untuk candaan itu telah dilakukan di luar batas.
Baca Juga: Intip Kegiatan Seru The Sungkars Family, Mulai dari Menemani Ukkasya Tidur hingga Buka Puasa Bersama
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari @gojek24jam, pada video itu, sekelompok remaja laki-laki terlihat mengusili si anak secara berlebihan.
Salah seorang remaja di kelompok itu mengangkat tubuh si anak laki-laki lalu melemparkannya ke dalam kolam air kotor di tepi sawah.
Si anak terlihat bersusah payah berenang ke luar dari kolam berlumpur itu sedangkan anak-anak remaja menertawainya.
Baca Juga: Tanggapi Soal UU ITE, Henry Subiakto: UU ITE Tidak Bisa Dipakai Menghukum Orang Berpendapat
Setelah ia berhasil keluar dari kolam, para pemuda berbicara kepadanya dalam bahasa Sunda, menyuruhnya untuk belajar berenang agar bisa menangkap ikan.
Anak itu kemudian dilempar untuk kedua kalinya ke dalam kolam oleh pemuda yang sama dengan cara seperti sebelumnya, sementara ia berteriak-teriak panik.
Bocah itu pun keluar dari kubangan lumpur sambil menangis ketika sekelilingnya masih menertawakan aksi yang dianggap lelucon tersebut.
Baca Juga: Terus Alami Kenaikan, India Capai Rekor dengan 300 Ribu Kasus Covid-19 dalam Satu Hari
Dalam adegan berikutnya pada video yang sama, si anak laki-laki terlihat berupaya keras berpegangan pada seorang remaja yang memboncengnya.
Mengendarai sebuah sepeda motor bermerek Yamaha Mio, anak itu tidak dibonceng dengan cara yang aman sebagaimana mestinya.
Pemuda yang memboncengnya mengisi penuh jok dengan tubuhnya, sementara si anak harus berpengangan pada baju pemuda itu agar ia tidak terjatuh.
Baca Juga: Bersyukur Banyak Job Setelah Dihujat, April Jasmine: Alhamdulillah Rezeki
Anak laki-laki itu juga tidak dibiarkan berpijak pada pijakan motor, melainkan menggantung di ujung sepeda motor.
Meskipun anak itu sempat terjatuh beberapa kali, ia berjuang untuk tetap berpegangan pada pemuda yang memboncengnya.
Sementara itu, pemuda yang berada di belakang motor yang ditunggangi si anak, justru sibuk merekam sembari tertawa terbahak-bahak.
Baca Juga: Pandangan tentang Polemik Kamus Sejarah Indonesia, Ferdinand Hutahaean: Saya Yakin NU Adalah Pemaaf
Video yang tidak diketahui waktu kejadiannya tersebut, diunggah pertama kali oleh akun Facebook Adul Obuy dan telah menuai kecaman warganet.***
