Presiden Jokowi Tinjau Panen di Indramayu dan Ungkap Rencana Pemerintah Mengenai Impor Beras

- 21 April 2021, 12:14 WIB
Jokowi tinjau panen di Indramayu dan ungkap soal rencana pemerintah terkait  impor beras.
Jokowi tinjau panen di Indramayu dan ungkap soal rencana pemerintah terkait impor beras. /

PR TASIKMALAYA – Berbicara tentang rencana pemeritah tentang impor kebutuhan masyarakat, biasanya selalu mendapatkan  protes keras dari berbagai pihak.

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi saat ini sedang berada di desa Wonosari Kabupaten Indramayu untuk kunjungan kerja dan membahas soal impor beras.

Kehadiran Presiden Jokowi bertujuan untuk melihat secara langsung hasil panen yang dilakukan di Indramayu.

Baca Juga: Fakta Unik Menjelang Final Piala Menpora 2021 Antara Persib Bandung Melawan Persija Jakarta

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pada 21 April 2021, Presiden Jokowi menyampaikan bagaimana hasil panen yang dilakukan di Indramayu.

Pertama, hasil panen bagus karena bisa mencapai tujuh hingga delapan ton dan harga gabahnya juga sudah naik menjadi Rp 4.200.

“Ini juga bagus,” kata Jokowi.

Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Sudjiwo Tedjo Ajak Kenang Juga Kartono: Agar Adil Gender

Kendati demikian, Presiden Jokowi menyampaikan ada beberapa keluhan dari petani.

“Seperti misalnya harga pupuk, subsidi terutama yang masih sering hilang pupuknya dan susah dicari,” jelas Jokowi.

Jokowi menyampaikan keluhan kedua adalah berkaitan dengan pada saat panen bersama. Petani kesulitan dalam mencari tenaga kerja untuk panen.

Baca Juga: Sempat Curhat ke Raffi Ahmad, Kini Impiannya Terwujud: Aku Sholawatin

“Sehingga tadi para petani menginginkan untuk diberikan combine dan tadi sudah saya iyakan termasuk traktor dan juga pompa. Moga-moga ini segera kita kirim,” katanya.

Lebih lanjut, kata Jokowi, ia ingin terus membangun sebuah pertanian yang semakin baik produksinya dan diharapkan menjadi ketahanan pangan Indonesia.

Kemudian, Presiden Indonesia itu menginginkan swasembada dan menyampaikan kalau sebenarnya pemerintah tidak senang dan suka yang namanya impor beras.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Hari Kartini, Susi Pudjiastuti: Wanita Bisa Jadi Apa Saja dan Jadi Siapa Saja

Tetapi karena perhitungan yang sudah dilakukan dan ternyata ketersediaan jumlah beras kurang maka diperlukan tambahan untuk cadangan.

“Karena hitung-hitungan banyak yang terkena banjir kemudian pandemi, kadang-kadang memang itungan kalkulasi itu waduh ini kurang sehingga perlu untuk cadangan.

Jokowi mengatakan sudah memutuskan bahwa sampai Juni tidak ada impor dan hingga akhir tahun apabila produksi beras tetap berjalan baik.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x