"Jika tidak diketahui oleh masyarakat dan bahkan kalau nama itu hilang artinya negeri ini menghianati permintaan Bung Karno yaitu jangan lupakan sejarah," tambahnya.
Menurut Rocky Gerung ini soal yang serius, karena sekali jejak sejarah berhenti maka dia akan diisi dengan segala macam upaya untuk menghilangkan jejak Republik.
Baca Juga: Akhirnya Comeback! DAY6 Luncurkan Album Terbarunya yang Bertajuk The Book Of Us: Negentropy.
"Saya tidak tahu ini kesengajaan atau tidak tapi mudah-mudahan ini semacam kekeliruan, tetapi kalau ini kekeliruan itu ada editor di Mendikbud atau di Bidang itu yang tidak awas," tambahnya.
Menurut Rocky Gerung , kewaspadaan kita terhadap jejak bangsa ini kadangkala atau sering terhalang oleh kenekatan kita mempromosikan masa depan kita, dari bicara terus 4.0, teknologi dan lainnya, sementara akar sejarah kita masih semua tidak faham.
Untuk diketahui sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengklaim bahwa buku yang dimaksud tidak pernah diterbitkan secara resmi.
Baca Juga: Ruben Onsu Tegur Ibu Kandung Betrand Peto, Ruben: Saya Sedih setiap Telpon Ada Ujungnya
“Buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I tidak pernah diterbitkan secara resmi,” kata Hilmar dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari jurnalmakassar.pikiran-rakyat.com. ***