BMKG Ungkap 8 Fakta Gempa Selatan Jawa Timur yang Terjadi Hari ini 10 April 2021

- 10 April 2021, 20:40 WIB
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkap 8 fakta gempa selatan Jawa Timur, Sabtu, 10 April 2021.*
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkap 8 fakta gempa selatan Jawa Timur, Sabtu, 10 April 2021.* /Twitter/@DaryonoBKMG.

PR TASIKMALAYA – Terjadi gempa bumi pada pukul 14.00.16 WIB di daerah Jawa Timur.

Gempa tersebut tepat terjadi di Kepanjen, Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 10 April 2021.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @daryonobmkg, berikut 10 fakta gempa bumi yang terjadi di Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 10 April 2021.

Baca Juga: BMKG Beri Penjelasan Soal Gempa di Selatan Malang, Daryono: Alarm untuk Kita Semua

Berikut penjelasan Dr. Daryono, S.Si, M.Si yang merupakan Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG):

1. Gempa terjadi pada siang hari pukul 14.00.16 WIB yang memiliki magnitudo 6,1 dengan episenter terletak di laut pada jarak 96 km ke arah Selatan Kota Kepanjen, Malang, Jawa Timur dengan kedalaman 80 km.

2. Gempa selatan Malang, bukan gempa Megathrust, namun gempa menengah di Zona Benioff,karena deformasi atau patahan batuan yang terjadi berada pada slab lempeng Indo-Australia yang menunjam dan tereduksi di bawah lepas pantai selatan Malang.

Baca Juga: Jelang Derby London Crystal Palace vs Chelsea, The Blues Incar Kemenangan

3. Mekanisme sumber gempa ini, merupakan pergerakan sesar naik (thrust fault).

Mekanisme sumber besar naik ini sebenarnya sensitive terhadap potensi tsunami, namun patut disyukuri bahwa gempa ini berada di kedalaman menengah dengan magnitudo 6,1 sehingga tidak cukup kuat untuk mengganggu kolom air laut, sehingga gempa tidak berpotensi tsunami

4. Dampak gempa ini mencapai skala intensitas maksimum V-VI MMI (dalam peta tingkat guncangan berwarna kuning), sehingga gempa ini berpotensi merusak.

Baca Juga: Ngaku Banyak Ancaman Selama Jadi Jurnalis, Najwa Shihab: Bukan Takut, Tapi Males Aja

Estimasi peta tingkat guncangan BMKG, yang dikeluarkan 15 menit setelah gempa cukup akurat dan ternyata benar gempa ini banyak menimbulkan kerusakan bangunan

5. Gempa ini memiliki spectrum guncangan yang luas, yang dirasakan hingga daerah Banjarnegara di barat dan di Bali Timur.

Adanya spectrum guncangan yang luas ini berkaitan dengan hiposenter gempanya yang cukup mendalam.

Baca Juga: Dokter Ungkap Manfaat Kurma dan Madu Saat Dikonsumsi Ketika Berpuasa

6. Hasil monitoring BMKG hingga sore ini (Sabtu, 10 April 2021), menunjukan telah terjadi tiga kali gempa-gempa susulan dengan kekuatan kecil kurang dari magnitudo 4,0 yang tidak berdampak dan tidak dirasakan

7. Gempa selatan Malang ini kemungkinan sangat kecil untuk dapat memicu aktifnya gunung api, kecuali memang gunung api tersebut sedang tidak aktif.

Ketika gunung api tidak aktif, maka gempa tektonik akan sulit mempengaruhi aktivitas vulkanisme.

Baca Juga: Tukang Gali Kubur Dapat Priotritas Vaksinasi Covid-19 dari Kapolda Metro Jaya

8. Zona gempa selatan Malang, merupakan kawasan aktif gempa dan sering terjadi gempa dirasakan.

Catatan sejarah gempa menunjukan bahwa, gempa Selatan Malang M6,1 ini berdekatan dengan pusat gempa yang merusak jawa Timur.

Sebelumya, gempa telah terjadi pada tahun 1996, 1937, 1962, 1963, dan 1972.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DARYONO BMKG (@daryonobmkg)

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @daryonobmkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x