“Kumpulan Jiwa Jiwa tersesat dirasuki dendam kesumat menghalalkan segala cara,” tulis Ricky Kurniawan yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @RicKY,KCh, 9 April 2021.
Sebelumnya, Razman Nasution merasa sedih sekaligus kecewa dengan tindakan Muhammad Nazaruddin.
Kekecewaan tersebut timbul ketika dirinya menghadiri konferensi pers kubunya di Wisma Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Sesampainya di lokasi, Razman Nasution mengaku terkejut karena dirinya tidak melihat sosok Nazaruddin.
Di sisi lain, beberapa petinggi kubu Moeldoko yang lain turut hadir di konferensi pers tersebut serta memberi masukan kepada KPK untuk segera mengusut kasus korupsi Hambalang.
Menurutnya, Nazaruddin mestinya hadir dan turut buka suara terkait kasus tersebut karena Nazaruddin sendiri merupakan tokoh utama dalam kasus tersebut.
Baca Juga: Sekolah Kedinasan IPDN Tahun 2021 Dibuka Hari Ini, Simak Syarat Pendaftarannya
Maka dari itu, Razman Nasution langsung membuat keputusan untuk mundur dari kubu Moeldoko. Ia beranggapan bahwa dirinya sudah tidak memiliki kecocokan dengan Nazaruddin.
Menurutnya, Nazaruddin merupakan sosok yang hanya menjadi beban untuk kubunya. Selain itu, Razman Nasution menuding jika Nazaruddin hanya memanfaatkan momen Kongres Luar Biasa (KLB) ini sebagai ajang balas dendam terhadap Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, proyek Hambalang ini merupakan proyek yang digelar di era kepemimpinan Presiden SBY yang membuat Nazaruddin harus berurusan dengan KPK hingga menyeretnya ke penjara akibat tindakan korupsi yang dilakukannya.***(Dharma Anggara/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)