“Isbat awal Ramadhan dilaksanakan 12 April atau bertepatan 29 Sya’ban 1442 H,” terang Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, di Jakarta, pada 8 April 2021.
Menurut Dirjen Bimas Islam bahwa karena masih pandemi maka sidang isbat akan digelar secara dalam jaringan atau daring dan luar jaringan atau daring.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Perempat Final Liga Eropa: Manchester United Bawa Pulang Dua Gol dari Granada
Sidang akan dihadiri Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Sejumlah ormas Islam, antara lain: NU, Muhammadiyah, Persis dan Al Washliyah, direncanakan akan hadir langsung di Kantor Kementerian Agama. Ada juga Ormas Islam yang akan mengikuti proses sidang ini secara daring.
“Ada 29 Duta Besar negara sahabat yang diundang. Kami berharap ada di antara mereka yang bisa hadir secara langsung dalam proses sidang,” ujar Kamaruddin sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi kemenag.go.id pada 8 April 2021.
"Sidang Isbat akan disiarkan oleh TVRI sebagai TV Pool, RRI, dan media sosial Kementerian Agama," jelas Kamaruddin.
Direktur Urusan Agama Islam Agus Salim menambahkan, Sidang Isbat dibagi menjadi tiga tahap.
Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag. Sesi ini akan dimulai pukul 16.45 WIB dan disiarkan langsung.