PR TASIKMALAYA- Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly baru-baru ini kembali memberikan pernyataannya terkait kisruh yang terjadi di tubuh Demokrat akhir-akhir ini.
Pernyataan Menkumham Yasonna Laoly terkait kisruh Demokrat itu disampaikannya melalui video bincang-bincang di kanal YouTube Karni Ilyas.
Dalam diskusi itu, Menkumham Yasonna Laoly mengaku kesal terhadap kubu Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lantaran menyebut bahwa dirinya turut ikut dalam aksi kudeta Demokrat tersebut.
Baca Juga: Soroti Soal Royalti Lagu di Kafe, Habib Husein Ja'far: Putar Ceramah Youtube Saya Saja
Seperti diketahui, sebelum pemerintah melalui Menkumham Yasonna Laoly menyatakan menolak secara resmi pengesahan hasil KLB di Deli Serdang itu, sejumlah kader Demokrat kubu AHY diduga menilai bahwa pemerintah turut andil dalam aksi tersebut.
Kini, dengan Menkumham menyatakan menolak hasil KLB tersebut membuktikan bahwa anggapan bahwa pemerintah ikut dalam aksi kudeta itu pun terbantahkan.
Meski demikian, dituturkan Menkumham Yasonna Laoly, sebagaiaman diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Yasonna Laoly Akui Dongkol pada Kubu AHY: Nama Saya Dicatut, Kita Bertindak Sesuai Undang-undang dan AD/ART", ia mengaku dongkol dengan tuduhan tersebut.
Dilansir Galamedia dari saluran YouTube Karni Ilyas Club, Yasonna Laoly secara blak-blakan mengaku bahwa dirinya sudah sangat dongkol dari awal isu kudeta di tubuh Partai Demokrat terjadi.
"Sejak awal saya sudah sampaikan, pada saat Pak SBY, atau sebelumnya Andi Arief dan orang-orangnya, termasuk AHY, bahkan AHY sebagai Ketua Umum Demokrat mengirim surat ke istana, kita itu sudah, apa ya, sebetulnya dongkol banget," tutur Menkumham Yasonna Laoly.
"Saya dicatut nama saya, dia bilang 'wah itu ada pertemuan Menteri Hukum dan HAM dengan Moeldoko'," ujar Yasonna Laoly dilansir Galamedia dari saluran YouTube Karni Ilyas Club pada Rabu, 7 April 2021.
Keputusan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang menolak hasil KLB kubu Moeldoko, Yasonna Laoly menyebut bahwa memang sejak awal pihaknya dengan tegas berjanji akan berlaku profesional.
"Saya sudah katakan, kita akan bertindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan saja, dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)," terang Yasonna Laoly.
Lebih jauh, ia sangat menyayangkan sikap kubu AHY yang dinilai sering menuduh pemerintah dengan tuduhan yang tidak beralasan.
Baca Juga: Viral di TikTok, Pria ini Unggah Video Ketika Sahabatnya Pergoki Sang Calon Istri Berselingkuh
Menurutnya, dengan dikeluarkannya keputusan Kemenkumham yang menolak hasil KLB, hal ini membuktikan bahwa pemerintah bersikap netral terhadap perebutan kepemimpinan di Partai Demokrat.
"Kita mau tunjukkan bahwa kita ini netral dalam soal ini. Makanya dalam pengumuman kemarin saya sampaikan, saya sangat menyesalkan, pemerintah sangat menyesalkan tudingan-tudingan yang menyesatkan dari kubu AHY yang mengatakan intervensi pemerintah," kata Yasonna Laoly
Ia menilai bahwa tudingan yang dilontarkan kubu AHY layaknya orang yang tidak dewasa dalam mengurus partai politik.
Baca Juga: Kemenkes: Wajar Setelah Vaksinasi Covid-19 Timbul Demam, Sakit Kepala, dan Nyeri Seluruh Tubuh
Yasonna Laoly juga menyampaikan bahwa pihaknya akan menyelesaikan sebuah kejadian sesuai aturan yang berlaku, bahkan jika tidak sesuai maka pihaknya tidak segan untuk menolak.
"Kita akan menegakkan aturan, kalau sesuai AD/ART kita jalankan, kalau tidak sesuai ya kita tolak, itu aja. As simple as that," ujarnya.***(Sartika Rizki Fadilah/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)