Sehingga menurutnya kita harus melaksanakan sikap membuka diri terhadap perbedaan, termasuk perbedaan soal keagamaan.
Oleh karena itu, dia mengajak pada pimpinan dan juga keluarga besar LDII untuk menyuarakan sikap toleransi dalam kehidupan sosial beragama.
Baca Juga: Anji Kritik Julian Jacob Soal Royalti Musik: Nggak Gitu Maksudnya!
“Untuk selalu melaksanakan sikap terbuka terhadap perbedaan-perbedaan untuk bergaul, bergotong royong bersama dalam perbedaan, termasuk perbedaan pandangan keagamaan,” kata Jokowi.
Ia pun menegaskan bahwa pemerintahannya akan selalu berupaya agar tindakan yang anti toleransi hilang di Indonesia.
Dalam hal ini, pemerintah juga akan berupaya mendorong moderasi beragama.
Baca Juga: Preview Perempat Final Liga Champions Eropa: Porto vs Chelsea
“Sikap keras dalam beragama yang menimbulkan perpecahan dalam masyarakat tidak boleh ada di negeri yang kita cintai,” tegas Jokowi.***