Sehingga, dia hanya berharap adanya monitoring dan evaluasi terhadap kebijakan pembukaan sekolah untuk pembelajaran tatap muka tersebut.
“Semoga, dalam pelaksanaannya, mitigasi dan pengawasannya amat ketat. Bismillah,” kicau Zubairi Djoerban.
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim mengumumkan pembelajaran tatap muka boleh dilakukan secara terbatas.
Dia mengatakan prioritas utama sektor pendidikan saat ini adalah mengembalikan anak kembali belajar tatap muka.
Meski telah diperbolehkan PTM Terbatas, sekolah tetap harus menyediakan opsi pembelajaran daring bagi siswa yang melakukan pembelajaran jarak jauh.*** (Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)