PR TASIKMALAYA – Warganet Indonesia kini diramaikan dengan beredarnya pesan di media sosial dan WhatsApp Group (WAG).
Pesan itu memberitakan bahwa vaksinasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal, dan harus diulang.
Menanggapi hal tersebut Prof. Zubairi Djoerban selaku dokter spesialis dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), menjelaskan perihal tersebut melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Sebut Rizieq Shihab Beri Pesan Tak Biasa, Ferdinand: Ternyata Hidup di Penjara Bisa Mengubah Orang
“Selain Kristen Gray, yang meresahkan lagi adalah beredarnya pesan berantai di media sosial dan WAG tentang vaksinasi @jokowi yang dianggap gagal dan harus diulang,” pungkasnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com yang dikutip pada Selasa, 19 Januari 2021.
Persoalan dimulai ketika seorang dokter di Cirebon yang membahas terkait dengan injeksi vaksin Sinovac.
“Duduk persoalan isu ini dimulai dari pesan seorang dokter di Cirebon yang menyatakan injeksi vaksin Sinovac seharusnya intramuskular (menembus otot) sehingga penyuntikannya harus dilakukan dengan tegak lurus (90 derajat),” pungkasnya.
Bahkan di dalam berita yang beredar tersebut, dokter asal Cirebon mengatakan bahwa vaksin yang diterima Jokowi tidak menembus otot, karena tidak 90 derajat.