Meski Salat Tarawih di Masjid Sudah Dibolehkan, Ketua MUI Jateng Meminta Masyarakat Tetap Terapkan Prokes

- 5 April 2021, 18:15 WIB
Ketua MUI Jateng atau Jawa Tengah Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si meminta masyarakat terapkan protokol kesehatan secara patuh saat akan melaksanakan salat tarawih di masjid.*
Ketua MUI Jateng atau Jawa Tengah Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si meminta masyarakat terapkan protokol kesehatan secara patuh saat akan melaksanakan salat tarawih di masjid.* /Dok. Humas Polda Jateng/

PR TASIKMALAYA- Menjelang bulan suci Ramadhan 1442 H yang akan segera datang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun berpesan kepada umat muslim perihal ibadah salat terawih di saat pandemi Covid-19 saat ini.

Diungkapkan Ketua MUI Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Daroji pun berharap agar bulan Ramadhan 1442 H tahun ini tidak mengurangi ibadah umat muslim meski tengah pandemi Covid-19.

Lebih lanjut, Ketu MUI Jateng itu pun menambahkan, hal itu termasuk dalam melaksanakan ibadah salat tarawih yang biasa dilakukan secara berjamaah selepas salat Isya di masjid selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Umumkan Salat Tarawih Ramadhan 2021 Boleh Dilaksanakan Berjamaah di Masjid

Sebagaimana diketahui, sejak pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia pada tahun lalu, penerapan ibadah salat tarawih pun dianjurkan dilaksanakan di rumah masing-masing.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19 jika dilakukan berjamaah di masjid.

Sementara itu, sebagaimana diberitakan Semarangku.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Soal Salat Tarawih saat Pandemi, Begini Pesan MUI Kepada Umat Muslim", Agar salat tarawih berjamaah tetap bisa dijalankan saat pandemi, MUI Jateng meminta umat Muslim untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Tanggapi Cuitannya tentang Tokoh Radikal, Benny Harman: Jangan Gelap Otak dan Jiwamu

“Kami mengajak umat Islam di Jateng untuk kembali melaksanakan salat tarawih di Bulan Ramadhan dan Shalat Idul Fitri 1442 H di masjid-masjid dengan menerapkan prokes secara penuh,” jelas Ahmad Darodji seperti dikutip dari Antara, Munggu 4 April 2021.

“Hendaknya umat Islam di Jawa Tengah menjadikan Bulan Ramadhan sebagai momentum meningkatkan keimanan, ketakwaan, keikhlasan,dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan memperbanyak Shalat Sunah, khusyuk berzikir, memperbanyak istigfar, dan tadarus Al quran serta berdoa kepada Allah SWT,” paparnya.

Pihaknya juga meminta umat muslim di Jateng meningkatkan syukur mengingat penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah dan partisipasi masyarakat di tingkat nasional maupun Jateng menunjukkan hasil yang baik.

Baca Juga: Refly Harun: Harusnya Prabowo Bersuara Terhadap Ketidakadilan yang Menimpa Habib Rizieq dan Syahganda

“Saya juga mengajak umat Islam di Jawa Tengah untuk terlibat aktif dalam mengatasi wabah Covid-19 dengan ikut menyukseskan program vaksinasi Covid-19 dan tetap mematuhi protokol kesehatan agar secepat mungkin bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tempat tinggal masing-masing,” terangnya.

Sebagai upaya untuk ikut meringankan beban berat ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19 di Jateng, pihaknya berharap BAZNAS, LAZ, UPZ, dan lembaga filantropi lainnya di daerah itu dapat meningkatkan peran dalam menghimpun dan menasarufkan harta zakat, infak, dan sedekah.

“Saya mengajak umat Islam untuk meningkatkan solidaritas dan saling membantu antarsesama, khususnya antartetangga di suatu kawasan, baik dalam hal menjaga kesehatan bersama untuk memutus penyebaran Covid-19, saling menjaga keamanan dan ketertiban, maupun saling membantu kebutuhan hidup,” tandasnya.

Baca Juga: Simak! Berikut ini Cara Menahan Rasa Lapar saat Menjalankan Puasa di Bulan Ramadhan

Semoga sepanjang Ramadhan ini umat muslim bisa menjalankan salat tarawih berjamaah di masjid atau mushola dengan prokes ketat agar angka penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan. ***(Mahendra Smg/Semarangku.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Semarangku.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah