Harits Wicaksana menuturkan permintaan maaf terhadap presiden ini merupakan jalan kesatria dan seorang negarawan.
"Kami berharap SBY-AHY legowo meminta maaf kepada Jokowi dan bukan hanya mengucapkan berterima kasih dan apresiasi. Permintaan maaf itu sebagai kesatria juga seorang negarawan," tuturnya.
Selain itu, pengamat politik Harits Wicaksana juga menyarankan pada AHY agar menyampaikan bahwa tingkat demokrasi di Indonesia sudah semakin dewasa.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, bahwa perlu adanya pengakuan terkait demokrasi pada Pemerintahan Jokowi sangat baik dibandingkan era SBY.
Baca Juga: WOW! Raffi Ahmad Membuka Kesempatan Desainer Indonesia untuk Mendesain Jersey Baru RANS Cilegon FC
Permohonan maaf itu dinilainya, sangat penting dilakukan oleh AHY dan SBY.
Karena menurutya, bisa menjadi pendewasaan dan pendidikan politik terhadap publik kedepannya.
Diakhir, Harits Wicaksana menuturkan semuanya terbukti setelah Kemenkumham menolak KLB.
"Semuanya itu terbukti setelah Kemenkumham menolak KLB Deli Serdang dan demokrasi lebih baik zaman Jokowi dibandingkan SBY," ujar Harits Wicaksana.***