"Di Bandung kan banyak tempat wisata dan gua boleh dong mengunjunginya, sekarang kan tempat wisatanya terbuka, gimana tuh memilahnya. Ini gua sama keluarga perjalanan mudik atau wisata?," sambungnya.
Menurutnya, kekisruhan dan kebijakan kontradiktif yang kerap dikeluarkan pemerintah berakar dari arah kebijakan rezim yang memang tidak pernah jelas.
"Tarik-tarikan antara apakah kita akan terlebih dahulu mengatasi krisis kesehatan atau mengatasi krisis ekonomi, ini tidak pernah clear ya, tarik-tarikan ini terus terjadi," tuturnya.
Baca Juga: Husein Hasni Akui Rumahnya Jadi Tempat Perakitan Bom, Ferdinand Hutahaean: FPI Layak Dibubarkan
Tarik-tarikan ini, kata Arief Munandar, akibatnya berkaitan dengan persoalan penanganan Covid-19 yang tidak pernah selesai dan mengorbankan anggaran negara.
Akhirnya, sambung Arief Munandar, ratusan triliunan rupiah sudah dikeluarkan tapi penanganan Covid kita tidak kunjung benar.
"Sementara kita tahu belakangan ini kita semakin hari semakin khawatir karena kemudian ternyata muncul nih berbagai varian baru dari Covid yang kata para pakar lebih menular dan lebih mematikan," ucapnya.
Baca Juga: AHY dan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Bertemu, Berikut Emat Hal yang Dibahas
Lebih lanjut, Arief Munanadar menilai saat ini masyarakat telah frustasi dan apatis terhadap Covid-19 akibat pemerintah yang tidak konsisten memberikan arah.