Pernah Ingin Dirikan Negara Baru, Sebuah Organisasi di Papua Ini Sekarang Patuh ke Indonesia

- 2 April 2021, 19:36 WIB
Ilustrasi Papua. Sebuah organisasi di Papua ini pernah ingin mendirikan negara baru, namun sekarang patuh ke Indonesia.*
Ilustrasi Papua. Sebuah organisasi di Papua ini pernah ingin mendirikan negara baru, namun sekarang patuh ke Indonesia.* /Pixabay/Nikola Belopitov

PR TASIKMALAYA - Sebuah organisasi di Papua ada yang berkeinginan untuk mendirikan negara sendiri dan terpisah dengan Indonesia. 

Keinginan organisasi di Papua tersebut berawal pasca kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dengan bergerak melawan Republik Indonesia kembali. 

Berawal dari tekad mereka untuk memecah belah NKRI, justru organisasi di Papua tersebut malah berbalik tunduk kepada NKRI.

Baca Juga: Jual Kentut Selama 22 Tahun, Wanita Ini Meraup Rp 60 Juta Lebih Setiap Bulan

Siapa sangka, hal tersebut dikarenakan strategi pemerintah Indonesia yang berhasil menggandeng tokoh di organisasi. 

Hal tersebut berkenaan dengan dengan salah satu organisasi yang bernama Organisasi Papua Merdeka atau OPM.

Menurut salah satu tokoh Papua, Ali Kabiay bahwa OPM lahir dari spiritual kekerasan pada tahun 1963.

Baca Juga: Survei Sebut Prabowo-Puan Jadi Pasangan Kuat di Pilpres, Musni Umar: Lembaga Survei Jadi Industri Cari Untung

"Aser Demotekay yang merupakan mantan Kepala Distrik Demta, Kabupaten Jayapura, kemudian muncul juga gerakan pro-kemerdekaan Papua di Manokwari pada 1964, tokohnya adalah Terianus Aronggear," ucap Ali Kabiay.

Ali menuturkan bahwa nama OPM semakin dikenal pada tahun 1995 melalui pemberontakan kelompok Permenas Ferry Awom di Manokwari.

"Namun, dengan sentuhan humanis oleh pemerintah, dan berjalannya dengan waktu, kesejahteraan orang Papua pantai mulai menjadi perhatian pemerintah," paparnya.

Baca Juga: Akui Pergi ke Papua New Guinea Lewat Jalan Tikus, Gubernur Papua Lukas Enembe: Saya Memang Salah

Banyak anak-anak partai yang bekerja di jajaran pemerintahan. Ali  mencontohkan, seperti Pengawai Negeri Sipil (PNS), Tentara Negara Indonesia (TNI) dan Polisi Ripublik Indonesia (Polri).

"Banyak pemuda Papua yang sukses di berbagai bidang. Bahkan, mereka sukses menjabat sebagai pemerintah Indonesia," ucap Ali.

Bahkan, masyarakat papua nampak puas dengan perhatian dari pemerintah terhadap mereka.

Baca Juga: Desak KPK Segera Usut Kasus Lain Setelah Pelindo II, Mardani Ali Sera: Momentum KPK Peroleh Kepercayaan Publik

Ketika para ketua OPM, maka OPM sudah tidak ada lagi dan tidak dilanjutkan oleh keluarganya.

"Sebagai contoh, Ketua Dewan Adat Presedium Papua saat itu, Bapak Theys H. Eluay, yang merupakan tokoh perjuangan Papua merdeka," imbuh Ali Kabiay.

Ali mencontohkan kembali salah satunya, Yanto Eluay yang telah mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai anggota DPRD Kabupaten Jayapura.

Baca Juga: Dikaruniai Anak Pertama, Zaskia Sungkar dan Irwansyah Ungkap Cerita Menarik dari Penamaan sang Putra

"Ketika negara sudah sangat memberikan perhatian kepada masyarakat Papua baik kesejahteraan, kesempatan belajar dan menduduki pemerintahan, yang dulu mereka menyebut dirinya OPM sekarang adalah bagian dari warga negara Indonesia," tutup Ali.***

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Kendalku.com dengan judul artikel "Ingin Dirikan Negara Sendiri, Organisasi di Papua ini Justru Punah dan Tunduk Kepada NKRI"

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Kendalku.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x