Sy justru kdg sengaja bereksperimen, apa yg sdh tersebar ckp lama di bnyk WA group & FB, saat sy coba naikkan ke twitter, ternyata reaksi di twitter itu lbh cepat dlm mengoreksi content, terutama pd akun yg jelas pemiliknya. Hanya sejam sdh bnyk yg ngoreksi. Baguslah. Thanks. pic.twitter.com/FnzfaUZcC0— Henry Subiakto (@henrysubiakto) March 31, 2021
Menanggapi hal tersebut, Mustofa Nahrawardaya justru memberikan respon bernada sindiran.
Melalui akun Twitternya, Mustofa Nahrawardaya justru mengungkapkan bahwa jika seandainya hal tersebut dilakukan oleh masyarakat sipil termasuk dirinya.
Maka, saat ini dirinya sudah pasti dibawa ke Mabes Polri dengan tangan diborgol.
“Pak @henrysubiakto, kalau ini saya yang melakukan, maka pasti saya sudah diajak berjalan di depan wartawan mabes polri, dengan tangan terborgol,” balas Mustofa Nahrawardaya melalui cuitan Twitter @TofaTofa_id pada Kamis, 1 April 2021, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Diketahui sebelumnya, unggahan Henry Subiakto yang disebut-sebut sebagai hoaks adalah sebuah foto yang menunjukkan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) di AS yang mengalami tindakan rasisme oleh warga lokal.
Baca Juga: Soroti Konflik Masyarakat, Henry Subiakto Sebut Kebencian Dipupuk Kelompok Kepentingan Politik
Cuitan itu sendiri telah dihapus oleh Henry, setelah mendapatkan kritik dari para netizen.