“Ada fenomena rasis di AS. Bule benci wajah-wajah Asia. Ini anak Indonesia di San Diego diserang bule. Dia adalah Anton Karundeng, orang Menado Surabaya,” tulis @henrysubiakto dalam tangkapan layar yang diunggah Twitter @raviopatra pada Rabu, 31 Maret 2021.
“Si bule nggak tahu kalau Anton jago berantem. Video ini dapat dari FB Pak Peter F Gontha,” sambungnya.
Sy justru kdg sengaja bereksperimen, apa yg sdh tersebar ckp lama di bnyk WA group & FB, saat sy coba naikkan ke twitter, ternyata reaksi di twitter itu lbh cepat dlm mengoreksi content, terutama pd akun yg jelas pemiliknya. Hanya sejam sdh bnyk yg ngoreksi. Baguslah. Thanks. pic.twitter.com/FnzfaUZcC0— Henry Subiakto (@henrysubiakto) March 31, 2021
Unggahan itu menuai kritikan dari para netizen. Salah satunya aktivis Ravio Patra.
“Halo @henrysubiakto, biasakanlah memeriksa informasi sebelum dikirim di media sosial. @kemkominfo tolong ini dikasih stempel hoaks ya. Bersama kita hentikan disinformasi!!” kata @raviopatra.
Baca Juga: Viral di Media Sosial! Pria Ini Todongkan Pistol ke Arah Warga Usai Tabrak Pengendara Motor
Menanggapi banyaknya respon warganet, Henry Subiakto justru menyebut bahwa tidak semua informasi yang salah adalah hoax, karena itu tergantung niatnya.
“Hoaks itu informasi yang sengaja disebar dengan niat mengelabuhi orang banyak, dengan manipulasi fakta. Tapi tidak semua informasi yang salah itu hoaks, itu tergantung niatnya,” pungkasnya.
***