Network
PR TASIKMALAYA – Teddy Gusnaidi ingin melibatkan masyarakat dalam memberantas terorisme di Indonesia.
Teddy Gusnaidi mengajak masyarakat untuk menjadi sumber informasi atas tindakan dari kelompok yang dicurigai radikal.
Oleh karena itu, Teddy Gusnaidi memberikan saran kepada pemerinta yaitu membuka nomor khusus untuk pelaporan soal kelompok radikal.
Baca Juga: Pemerintah Diduga Ingin 'Teroriskan' FPI, Rocky Gerung: Istana Berupaya Masukkan Teori Konspirasi
Hal tersebut disampaikan Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada Kamis, 1 April 2021.
“Tinggal pemerintah buka nomor khusus pelaporan,” tulis Teddy Gusnaidi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi
“Dan konsisten eksekusi laporan,” tambahnya.
Baca Juga: Fakta Baru Diungkap Kepolisian! Inilah Alibi Zakiah Aini hingga Akhirnya Lolos Masuk Ke Mabes Polri
Teddy Gusnaidi berharap, jika usulanya ini dapat diterima selain dilaksanakan, juga dapat dijalankan dengan konsisten.
Selain itu, Teddy Gusnaidi merasa penting jika identitas pelapor dapat dirahasiakan.
“Yang melapor identitasnya dirahasiakan,” tambahnya.
Sekarang sudah terang-terangan mereka. Anti terhadap perbedaan dan anti Pancasila. Mudah ditemukan disekitar kita. Tinggal pemerintah buka nomer khusus pelaporan dan konsisten eksekusi laporan. Yang melapor identitasnya dirahasiakan. https://t.co/ssxL9CXGns— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) April 1, 2021
Teddy Gusnaidi menilai bahwa kelompok radikal ini sudah secara jelas menunjukan eksistensinya.
Menurutnya, mereka memperlihatkan dengan jelas sikap yang anti pada Pancasila serta tidak bisa menerima perbedaan.
Sehingga, semakin mudah masyarakat untuk menemukan kelompok-kelompok dengan gerak-gerik seperti kelompok radikal.
Baca Juga: Rizal Ramli Nilai Kondisi Indonesia Saat Ini Lebih Jelek Dibandingkan Tahun 1998: Semakin Merosot
“Sekarang sudah terang-terangan mereka. Anti terhadap perbedaan dan anti Pancasila,” kata Teddy Gusnaidi.
“Mudah ditemukan disekitar kita,” tambahnya.
Teddy Gusnaidi sebelumnya juga lebih memilih memanfaatkan masyarakat untuk menjadi sumber informasi.
Baca Juga: Tagih Janji Ganjar Pranowo Soal Roti, Susi Pudjiastuti Pakai Emoji Sedih
Daripada mengajak masyarakat untuk bertoleransi yang menurut Teddy Gusnaidi bahwa masyarakat Indonesia sudah sangat toleran.***
