PR TASIKMALAYA- Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Gde Siriana Yusuf turut menyoroti kebijakan Presiden Jokowi baru-baru ini terkait Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat.
Gde Siriana Yusuf menanggapi kebijakan Presiden Jokowi yang akan menjadikan Bandara Kertajati Majalengka untuk Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau perawatan pesawat.
Dituturkan Gde Siriana Yusuf melalui cuitan di akun media sosial Twitter miliknya, ia mengaku tidak heran atas kebijakan Presiden Jokowi terkait Bandara Kertajati di Majalengka tersebut.
Baca Juga: Sejarah Hari Penyiaran Nasional yang Diperingati Setiap 1 April
Diketahui, Bandara Kertajati adalah bandara terbesar di Indonesia kedua setelah Soekarno-Hatta di Jakarta.
Namun, Presiden Jokowi baru-baru ini menginstruksikan agar bandara tersebut dialihfungsikan sebagai tempat perawatan pesawat.
Terkait kebijakan tersebut, sontak menuai banyak tanggapan dari berbagai pihak.
Baca Juga: Gara-gara Rp20 Miliar, Syahrial Nasution dan Marzuki Alie Berseteru di Twitter
Sebagaimana diberitakan Depok.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Bandara Kertajati Dijadikan Bengkel Pesawat, Gde Siriana: Kira-kira Ibu Kota Baru Bisa Jadi Apa Ya?", tanggapan itu juga diturut disampaikan oleh Gde Siriana Yusuf.