Ada Dua Maskapai Baru yang Layani Jemaah Haji 2020, Bandara Kertajati Majalengka Jadi Landasannya

- 31 Januari 2020, 15:45 WIB
Pemerintah Indonesia menambah dua maskpai untuk pemberangkatan jemaah haji 2020.*
Pemerintah Indonesia menambah dua maskpai untuk pemberangkatan jemaah haji 2020.* //Galamedia News

PIKIRAN RAKYAT - Tahun lalu, hanya ada dua maskapai yang terlibat dalam operasional Haji Indonesia. Tahun 2020 ini, tercatat ada empat maskapai yang akan melayani transportasi Indonesia-Arab Saudi.

Penambahan dua maskapai ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tubagus Ace Hasan Syadzily pada Jumat, 31 Januari 2020.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Galamedia News, penambahan dua maskapai yang melayani pemberangkatan dan pemulangan Jemaah haji Indonesia ini sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan dan penurunan biaya tiket, sebab terjadi persaingan antar maskapai.

Baca Juga: Setelah Benahi Cekungan Bandung, Kementerian PUPR Perluas Penanggulangan Banjir ke Karawang

Tubagus menyebutkan, empat maskapai yang akan melayani jemaah haji Indonesia tahun 2020 yaitu Garuda Indonesia, Saudi Arabia Airlines, Citilink, dan Fly Nash.

Kedua maskapai tambahan ini merupakan anak perusahaan dari dua maskapai yang biasa beroperasi sebelumnya.

“Citilink anak perusahaan Garuda, sedangkan Fly Nash adalah anak perusahaan dari Saudi Arabia Airlines," terangnya.

Baca Juga: Unsil Tasikmalaya Tak Pernah Temui Gubernur Meski 6 Tahun Berstatus Negeri, Wali Kota: Padahal Bisa Ajukan Bantuan

Adapun soal besaran Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH) tahun 2020 tidak mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2019, tetap sebesar Rp. 35.235.602.

Hal ini pun telah disepakati Komisi VIII DPR dan Menteri Agama, Fachrul Razi. Meski demikian, BPIH ini tetap menggunakan asumsi jumlah jemaah haji sebanyak 231.000 untuk Indonesia.

Tidak berubahnya BPIH disebabkan karena asumsi mata uang rupiah yang menguat, utamanya USD dan Riyal Saudi Arabia.

Baca Juga: Tes SKD CPNS di Tasikmalaya, Bakal Ada 2.000 Peserta yang Berjuang Setiap Harinya

Lanjut Tubagus, DPR dan Pemerintah optimis standar pelayanan maskapai baru akan sama dengan Garuda dan Saudi Arabia Airlines.

"Saya optimistis kedua maskapai baru bisa melayani jemaah haji dengan baik sebab sudah terbiasa membawa jemaah umrah Indonesia," kata Tubagus.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News, Fachrul Razi mengatakan bahwa pemerintah akan menentukan spesifikasi pesawat dalam proses pengadaannya, sehingga keamanan dan kenyamanan jemaah haji Indonesia pun akan terjamin.

"Saya optimistis kedua maskapai baru bisa melayani jemaah haji dengan baik sebab sudah terbiasa membawa jemaah umrah Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: WHO Akhirnya Tetapkan Status Darurat Kesehatan untuk Dunia Terkait Virus Corona

Tak hanya itu, berbagai peningkatan pun akan terus dilakukan pemerintah, termasuk upaya penggunaan Bandara Kertajati di Majalengka yang akan difungsikan sebagai bandara untuk pemberangkatan jemaah haji.

“Kita juga akan menggunakan Bandara Kertajati di Majalengka untuk memberangkatkan jemaah haji. Jadi mulai tahun ini, jemaah haji asal Jawa Barat dapat berangkat ke Tanah Suci langsung dari kampong halamannya,” pungkas Fachrul.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x