Baca Juga: Golkar dan PPP Makan Malam Bersama, Airlangga Hartarto Sebut Kedua Partai Banyak Kesamaan
“Sekarang berlomba-lomba "mengutuk" bom di makassar,” tambahnya.
Melihat aksi tersebut, Teddy Gusnaidi melihat sebagai kesempatan bagi pemerintah untuk melihat lebih rinci siapa yang mendukung aksi terorisme.
Pemerintah diminta untuk bisa memanfaatkan momentum orang–orang yang ikut mengutuk aksi bom bunuh diri di Makassar.
Dengan cara melihat reaksi mereka saat pemerintah mulai membersihkan orang–orang yang diduga sebagai teroris.
“Pemerintah segera manfaatkan hal ini,” kata Teddy Gusnaidi.
“Bersihkan orang-orang yang beraliran aneh yang ada di sekitar kita,” tambahnya.
Jika mereka yang dicurigai memiliki kedekatan dengan kelompok radikal marah dengan aksi pembersihan pemerintah, ia menilai semakin patut dicurigai bahwa mereka tidak hanya dekat dengan kelompok radikal tapi bisa jadi bagian dari teroris.
“Kalau sekumpulan orang itu marah, artinya mereka otak dari pengeboman. Simpel,” ujar Teddy Gusnaidi.***